Find Us On Social Media :

5 Penyebab Tidak Merokok Tapi Terkena Kanker Paru, Perlu Diwaspadai

Nonperokok pun dapat menderita kanker paru-paru karena berbagai faktor penyebab.

GridHEALTH.id - Paru-paru membantu kita bernapas dan memberikan oksigen ke seluruh tubuh. Tetapi Menurut WHO, kanker paru adalah penyebab paling umum kematian akibat kanker.

Baca Juga: Waktunya Untuk Berhenti Merokok Karena Ini Penyebab Kanker Paru yang Paling Banyak Diidap Orang Indonesia

Kanker paru menyebabkan ketidakmampuan tubuh dalam berfungsi, menyebabkan kualitas hidup yang buruk. Kanker paru merupakan penyakit keganasan dan penyebab kematian yang paling utama di dunia.

Kanker paru, adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkos/karsinoma bronkos adalah kondisi ketika sel-sel jaringan di paru-paru tumbuh dengan luar biasa cepat, menyebabkan tumor terbentuk.

Walaupun merokok merupakan penyebab kanker paru-paru, tidak semua kasus kanker paru-paru terjadi pada perokok atau mantan perokok. Beberapa kasus kanker paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang tidak merokok.

Beberapa kondisi di bawah ini, dapat meningkatkan risiko nonperokok bisa terkena kanker paru-paru. Apa sajakah itu?

1. Perokok pasif

Perokok pasif menghirup asap tembakau dari perokok lain, merupakan faktor risiko terjadinya kanker paru-paru.

Menurut laporan Center for Disease Control and Prevention di AS, nonperokok yang serumah dengan perokok akan memiliki peningkatan risiko 24%  untuk terkena kanker paru-paru jika dibandingkan dengan nonperokok lainnya. 

Baca Juga: Pakar Virus Indonesia Melihat Keanehan Pada Virus Corona, 'Ada Semacam Struktur Buatan yang Ditempel'!

Setiap tahun, hingga 3.000 kematian akibat kanker paru-paru diperkirakan terjadi di Amerika Serikat yang disebabkan oleh perokok pasif.

2. Gas radon

Diperkirakan, 12% dari total kematian akibat kanker paru-paru pada perokok dan nonperokok, diyakini setidaknya sebagian terkait dengan paparan gas radon.

Baca Juga: Menggunakan Pemutih Gigi Masih Dianggap Berisiko Bagi Kesehatan Gigi

Gas radon dapat melakukan perjalanan melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah di fondasi, pipa, saluran air, atau lubang lainnya. 

Gas radon tidak terlihat dan tidak berbau tetapi dapat dideteksi dengan alat tes sederhana.

3. Asbes

Serat mikroskopis dari asbes yang terlepas dari bahan insulasi dan dilepaskan ke udara, dapat terhirup oleh paru-paru.

Celakanya, serat asbes dapat bertahan seumur hidup di jaringan paru-paru setelah terpapar asbes.

Baca Juga: Wanita Jangan Takut Latihan Beban, Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus

 

Pekerja asbes yang merokok memiliki risiko lima kali lebih besar terkena kanker paru-paru dibandingkan nonperokok lainnya.

4. Genetik

Kerentanan genetik individu, dapat memainkan peran dalam penyebab kanker paru-paru. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kanker paru-paru lebih mungkin terjadi pada saudara yang merokok dan yang tidak merokok dari mereka yang menderita kanker paru-paru daripada populasi umum.

Baca Juga: Kurus Tetapi Menderita Kolesterol Tinggi, Ternyata Akibat Hal Ini

 

 5. Polusi udara

Banyak ahli percaya bahwa kontak yang terlalu lama dengan udara yang sangat tercemar dapat membawa risiko untuk tumbuhnya kanker paru-paru seperti halnya merokok pasif. 

Asap dari  dari kendaraan, industri, dan pembangkit listrik, dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan kanker paru-paru pada individu yang terpapar.

Baca Juga: Tips Ampuh Mengatasi Jet Lag Dengan Mengonsumsi Makanan Ini

Diperkirakan bahwa hingga 2.000 kematian akibat kanker paru-paru per tahun mungkin disebabkan oleh menghirup udara yang tercemar. (*)

#berantasstunting