Find Us On Social Media :

4 Payudara yang Dimiliki Phoebe Ellis Membuat Hidupnya Merana dan Hampir Bunuh Diri

Phoebe Ellis belasan tahun hidup merana dengan 4 payudara dan hampir bunuh diri.

GridHEALTH.id - Memiliki payudara yang indah adalah idaman semua wanita.

Tapi bagaimana jika seorang wanita dianugrahi empat buah payudara?

Hal inilah yang dirasakan bertahun-tahun oleh Phoebe Ellis (22).

Baca Juga: Positif Benzodiazepin yang Sering Disalahgunakan dengan Alkohol, Polisi Masih Menunggu Kepastian Jenis Kelamin Lucinta Luna dari Pengadilan

Karena kondisi ini, dirinya menarik diri dari lingkungan, hingga pernah akan melakukan bunuh diri.

Phoebe Ellis sampai akan melakukan bunuh diri karena merasa beban hidup dengan empat payudara yang ada padanya begitu memberatkannya.

Untuk dua payudara yang tidak proporsional, tentu akan membuat seorang wanita merasa tertekan. Bagaimana jika memiliki empat payudara?

Nah, itulah yang dirasakan oleh Phoebe Ellis.

Hingga akhirnya dirinya bisa terbebas, setelah menjalankan operasi pengangkatan dua payudara lainnya yang timbul di dekat kedua ketiaknya.

Baca Juga: Hanya Indonesia yang Belum Ada Data Korban Virus Corona, Padahal Ada Satu Lagi Penyakit Misterius Mengintai dan Lebih Mematikan

Melansir dari Mirror.co.uk (10/2/2020), Phoebe Ellis (22) menyadari memiliki empat payudara ketika usianya 12 tahun.

Ia menemukan bahwa ada dua payudara berukuran bola tenis tergantung di ketiak kirinya.

Kemudian di usia 15 tahun, wanita ini kembali melihat satu benjolan di sisi kanannya.

Selama satu dekade ia tak mengetahui apa itu tonjolan yang aneh dan menyakitkan yang dia miliki.

Selama menjalani hidupnya, Phoebe dihantui oleh perasaan malu.

Dia takut orang-orang akan memperhatikan dan bersembunyi ketakutan ketika melihat keanehan di ketiaknya.

Ia bahkan terlalu malu untuk berenang seperti remaja seusianya.

Baca Juga: Kanker Paru Disebabkan Virus? Ikuti Tips dari Indro Warkop dan Melly Goeslaw untuk Menangkalnya

Baca Juga: Anti Mainstream, Ibu Muda Usia 19 Tahun Melahirkan di Hingar Bingar Kelab Malam

Phoebe Ellis khawatir akan kemungkinan bahwa benjolan itu adalah kanker payudara sehingga membuatnya ingin bunuh diri.

Ketika remaja seusianya menikmati masa-masa kasmaran dan berpacaran, Phoebe justru tersiksa karenanya.

Ia terlalu malu ketika bersama seorang pacar.

Phoebe yang menghabiskan waktu bertahun-tahun karena takut menderita kanker mengatakan:

"Saya tidak akan memakai bikini di pantai dan selalu membuat alasan untuk tidak berenang."

Hingga saat itu Phoebe Ellis terus merahasiakan apa yang dialaminya, juga menyembunyikan rasa malunya.

"Saya cukup merasa ingin bunuh diri dan saya merasa seperti monster. Saya tidak tahun bagaimana memandang diri sendiri dengan kelainan aneh ini," ungkapnya.

"Saya sangat malu dan tidak akan pernah bisa akrab dengan pacar mana pun," sambungnya.

Perasaan tersiksa bukan hanya berasal dari rasa malu.

Baca Juga: 4 Tanda Bayi Cerdas, Penelitian di Inggris Sebutkan Kepala Besar Indikasi Cerdas

Fisik Phoebe pun ikut menyiksa wanita muda ini dari hari ke hari, terutama saat menstruasi.

Ia pun mengambil jalan keluar dengan mengonsumsi pil kontrasepsi agar payudaranya tak sakit lagi ketika menstruasi.

Di saat-saat sulit untuk bisa bertahan dalam kondisi itu, Phoebe masih dihantam dengan kenyataan pahit lainnya.

Usianya menginjak 20 tahun ketika Phoebe mendapatkan penolakan dari jaminan kesehatan.

Baca Juga: MSG Aman Dikonsumsi tak Terkecuali oleh Anak, Asal Dosis Pemberiannya Tepat Sesuai Berat Badan

Baca Juga: Berantas Stunting; Stunting Berhubungan dengan Kemiskinan, NTT Jadi Acuan Mengurangi Stunting di Indonesia

Awalnya dokter mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Phoebe tidak bisa dimengerti.

Kemudian dokter berjanji untuk melawannya ketika usia Phoebe hampir 21 tahun, tetapi itu hanya melambungkan harapan Phoebe sesaat.

Wanita muda ini hanya mendapatkan kekecewaan ketika mendapatkan surat dari NHS (Nasional Health Service). Ia diberitahu bahwa mereka tidak bisa membantu karena masalahnya berkaitan dengan kosmetik.

"Aku membacanya dan menangis. Rasanya sangat menyakitkan bahwa tidak ada yang peduli," ungkapnya.

Orang tua Phoebe yang hancur putus asa pun berusaha mengumpulkan uang dengan bantuan anggota keluarga untuk membayar perawatan pribadi.

Dia berkata bahwa dia 'diliputi rasa bersalah' dan sedang bersiap untuk bekerja selama 10 tahun untuk membayar ribuan pound untuk menghilangkannya.

Baca Juga: 5 Manfaat Cokelat bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin yang Dikandungnya

Perjuangan melelahkan yang dijalani Phoebe akhirnya membuahkan hasil ketika ia bertemu dengan seorang dokter bernama Dr. Aamer Khan.

Setelah mengumpulkan dana £ 5.500 (sekitar Rp 98 Juta), Phoebe menjalani prosedur eksisi oleh Dr Khan.

Ia pun berhasil dioperasi dan tumornya dikirim ke laborat untuk pengujian.

Disebut, itu adalah jaringan payudara dan lemak axilla yang terpisah dan tambahan dengan sistem duktusnya sendiri dan mungkin mengandung puting.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengontrol Kolesterol Agar Tak Berlebih di Dalam Tubuh

Baca Juga: Tiga Remaja Ini Lakukan Permainan Berbahaya yang Bisa Sebabkan Cedera, Orangtua Harus Lebih Tegas

Phoebe memiliki bekas luka besar setelah operasi. Tapi yang penting beban hidupnya sudah terangkat.

"Saya menekankan kepada Dr Khan bahwa meskipun bekas luka itu panjangnya satu meter, itu masih lebih baik daripada benjolan," kata Phoebe.

"Saya sangat lega dan merasakan gelombang kepercayaan baru," ungkapnya.(*)

 #berantasstunting