Find Us On Social Media :

Studi : Obat Hipertensi Berpotensi Digunakan Sebagai Obat Alzheimer

Obat hipertensi bisa digunakan untuk mencegah alzheimer.

GridHEALTH.id- Baru-baru ini, sebuah penelitian menemukan bahwa pil yang umumnya -digunakan untuk mengendalikan hipertensi dapat membantu pasien dengan penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Pendapat Ahli: Garam Himalaya Tidak Aman Untuk Penderita Hipertensi

Penelitian ini menguraikan bahwa pil yang disebut nivadipine diberikan kepada pasien hipertensi dapat membantu memerangi penyakit Alzheimer. 

Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Kondisi ini banyak ditemukan pada orang-orang di atas 65 tahun.

Penyebab pasti penyakit Alzheimer belum diketahui. Akan tetapi diduga Alzheimer terjadi karena pengendapan protein di dalam otak, sehingga menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel otak.

Pada tahap awal, penderita penyakit Alzheimer akan mengalami gangguan daya ingat yang sifatnya ringan, seperti lupa nama benda atau tempat, serta lupa kejadian atau isi percakapan yang belum lama terjadi. Seiring waktu, gejala tersebut akan bertambah parah.

Pada tahap lanjut, penderita penyakit Alzheimer sulit bicara atau menjelaskan suatu hal, sulit untuk merencanakan sesuatu, sulit membuat keputusan, kerap terlihat bingung, serta mengalami perubahan kepribadian.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Cuka Sari Apel Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Para peneliti selalu bekerja secara intensif untuk menemukan cara untuk mengobati dan mencegah Alzheimer.

Pil tersebut juga tidak akan memengaruhi bagian otak lainnya. Pil ini adalah blocker saluran kalsium yang mengobati tekanan darah tinggi.  Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Hypertension: Journal of American Heart Association.

Temuan penelitian ini menyoroti bahwa penurunan aliran darah otak pada pasien Alzheimer dapat dibalik dalam beberapa kasus.

Baca Juga: Kata Amerika Serikat Virus Corona Bakal Menghantui Sepanjang 2020

"Perawatan tekanan darah tinggi ini menjanjikan karena tampaknya tidak mengurangi aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat," kata ketua penulis studi Jurgen Claassen, Associate Professor di Radboud University di Belanda.

 

"Meskipun tidak ada perawatan medis tanpa risiko, mendapatkan perawatan untuk tekanan darah tinggi bisa menjadi penting untuk menjaga kesehatan otak pada pasien dengan penyakit Alzheimer," tambah Claassen. 

Selama penelitian, 44 peserta dibagi menjadi dua kelompok besar. Satu kelompok diberi nilvadipine sedangkan kelompok lainnya diberi plasebo. Para pasien bervariasi dari penyakit Alzheimer ringan sampai sedang.

Untuk penelitian kedua kelompok diberi nilvadipine dan plasebo selama enam minggu. Untuk mengukur hasilnya, aliran darah ke daerah otak tertentu diukur. Magnetic Resonance Imaging (MRI) digunakan untuk mengukur hasilnya.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan Alami Ampuh Menghilangkan Kram Otot dengan Cepat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran darah ke memori dan bagian pembelajaran otak (hippocampus) meningkat 20 persen pada kelompok yang mengonsumsi nilvadipine dibandingkan dengan kelompok plasebo. (*)

#berantasstunting