Find Us On Social Media :

Sri Mulyani; Minuman Manis Dikenakan Cukai, Bisa Jadi Upaya Singkirkan Bahaya Laten Diabetes dan Obesitas di Indonesia

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengusulkan mengenakan cukai minuman manis untuk menurunkan diabetes dan obesitas di tanah air.

GridHEALTH.id - Masalah kesehatan masyarakat Indonesia kembali menjadi perhatian pemerintah.

Kali ini pemerintah menyoroti masalah diabetes dan obesitas yang masih tinggi bahkan cenderung naik di era Presiden Joko Widodo ini.

Baca Juga: Teh Jahe Lemon Bisa Obati Mual juga Kram Menstruasi, Begini Cara Membuat Minuman Sehat dan Lezat Ini

Melihat kembali lima tahun Kabinet Kerja 2014-2019 di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berjalan, angka penyakit diabetes justru mengalami peningkatan.

Menurut data dari International Diabetes Mellitus Federation (IDF) Atlas tahun 2017, epidemi Diabetes Melitus di Indonesia masih menunjukkan kecenderungan peningkatan.

Dimana Indonesia merupakan negara peringkat ke-6 di dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko dengan jumlah penderita Diabetes Melitus usia 20 – 79 tahun sekitar 10,3 juta orang.

Baca Juga: Seberapa Bolehkah Penderita Hipertensi Untuk Olahraga? Ini Kata Ahli

Sedangkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevelensi diabetes melitus berdasarkan pemeriksaan darah naik dari 6,9 % di tahun 2013 menjadi 8,5 %.

Melihat kondisi ini, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan beberapa hal untuk mengatasi fenomena ini yaitu dengan pengenaan tarif cukai untuk produk minuman berpemanis.

"Kita tahu ada beberapa penyakit karena konsumsi gula berlebihan seperti diabetes melitus obesitas dan lainnya. Prevelensi diabetes melitus dan obesitas meningkat hampir dua kali lipat dalam kurun waktu 11 tahun," ujar Sri Mulyani dikutip dari Kompas, (19/02/2020).

Baca Juga: 4 Cara Aman Mengelola Kadar Gula Darah Untuk Penderita Diabetes