Find Us On Social Media :

Sri Mulyani; Minuman Manis Dikenakan Cukai, Bisa Jadi Upaya Singkirkan Bahaya Laten Diabetes dan Obesitas di Indonesia

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengusulkan mengenakan cukai minuman manis untuk menurunkan diabetes dan obesitas di tanah air.

Baca Juga: Bercermin pada Kematian Ashraf Sinclair, Tubuh Ideal dan Olahraga Tidak Menyelamatkanmu dari Serangan Jantung di Usia Muda

Menurutnya banyak upaya lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk menurunkan diabetes dan obesitas seperti edukasi kepada konsumen, reformulasi produk menyesuaikan dan mendukung upaya mengatasi diabetes dan obesitas, serta mencari alternatif pemanis yang lebih baik.

Diketahui program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang sudah dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan nampaknya masih belum berdampak banyak bagi penyakit diabetes ini.

Terlebih masyarakat Indonesia masih banyak yang belum melek akan kandungan gizi dari suatu produk makanan.

Hal tersebut terbukti saat seseorang membeli suatu produk, dimana mereka masih saja terpaku pada harga bukan membaca label informasi nilai gizi yang tertera pada suatu produk.

Oleh karena itu, penting sekali bagi Pemerintah untuk mengambil kebijakan atau langkah-langkah untuk mencegah bahkan menghentikan angka penyakit tidak menular ini.

Baca Juga: 4 Manfaat Alpukat bagi Ibu Hamil, Salah Satunya Mencegah Mual

Menelisik kendala Germas kemarin yang sudah dilakukan, memang masalah diabetes tidak bisa hanya berpaku mengandalkan peran sektor kesehatan saja.

Perlu juga peran dari lintas sektor dari beragam lembaga dan instansi terkait. Selain Kementerian keuangan yang saat ini sedang mengajukan usulan.

Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga ternyata sampai saat ini belum membuat aturan khusus yang mengatur kandungan gula dan kalori maksimal dan sehat dalam setiap sediaan makanan.

Baca Juga: Minum Banyak Air Putih Dipercaya Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?