Find Us On Social Media :

Dampak Positif Kesulitan Minyak Goreng, Kuliner Papua Jadi Tak Ada yang Digoreng

Warga Papua jarang masak makanan dengan cara digoreng.

 

GridHEALTH.idIndonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kuliner yang beragam dan unik.

Salah satunya seperti di daerah Papua yang dikenal dengan kulinernya yang dibuat dengan cara tanpa digoreng.

Ya masyarakat Papua jarang sekali membuat masakan dengan cara menggorengnya.

Hal itu diungkap oleh seorang yang berpengalaman di bidang kuliner Papua, Rika Ramandey saat menghadiri acara Ragam Budaya Papua di Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Menurutnya warga disana sangan sulit sekali menemukan minyak goreng di Papua.

"Karena di Papua sana sulit sekali minyak goreng," ujarnya.

Seperti kita tahu, sebagai daerah paling timur di Indonesia, pembangunan dan akses di Papua bisa dibilang kurang.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Sayuran Digoreng atau Ditumis? Begini Jawaban para Peneliti!

Karena itu, bahkan untuk bumbu dapur seperti bawang dan garam pun sangat sulit didapatkan di sana.

"Jangankan minyak goreng, bumbu seperti bawang dan garam saja kadang susah."

Namun, hal ini justru bisa dibilang menjadi berdampak positif bagi masyarakat Papua.

Baca Juga: Respon Lucu Pak RT Kepada Tya Ariestya yang Unggah Kunjungannya ke Lokasi Banjir, Sampai Nyebur di Air Sepinggang

Soalnya, mereka jadi lebih sehat karena makanannya diolah dengan cara yang lebih sehat ketimbang digoreng.

"Makanya orang Papua kalau masak yang prosesnya tetap bisa mempertahankan gizi di dalam makanan," lanjutnya.

Baca Juga: Perut Masih Rata, Nia Ramadhani Tak Sadar Sudah Hamil 5 Bulan

Seperti dilansir dari Science Daily, peneliti di University of the Basque Country mengatakan jika menggoreng masakan dengan minyak bisa memicu munculnya zat aldehida pada masakan tersebut.

Zat aldehida sendiri diketahui merupakan senyawa yang cukup beracun yang biasa ditemukan pada minyak yang sudah pernah dipakai berulang atau minyak berkualitas rendah.

Baca Juga: Dari Hasil Autopsi, Polisi Ungkap Tersangka Kasus Kematian Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong

Namun yang mengerikan, zat aldehida ini ternyata bisa memicu munculnya penyakit neurodegenerative, beberapa jenis kanker dan penyakit lain yang berhubungan dengan saraf.

Efek ini berlaku pada semua makanan yang digoreng dengan minyak mengandung zat aldehida.

Untuk itu hindari minyak yang harus dihindari diantaranya minyak bekas atau yang dipakai berulang, minyak dari biji bunga matahari, dan juga minyak goreng curah yang kandungan lemak jenuhnya tinggi.

Baca Juga: Inilah Ciri Manusia yang Mudah Terinfeksi Virus Corona, Diungkapkan Center for Desease Control and Prevention (CDC)

Meski demikian bukan berarti masyarakat Papua sama sekali tidak menggunakan minyak.

Menurut Rika yang pernah cukup lama tinggal di Papua, minyak yang sering digunakan di Papua adalah minyak buatan sendiri yaitu minyak kelapa.

Pasalnya, di Papua banyak ditanami pohon kelapa sehingga lebih mudah untuk memproduksi minyak kelapa.

Baca Juga: Menstruasi Bikin Wanita Lemas dan Lesu, Ini Asupan Makanan Untuk Mengatasinya

"Minyak kelapa itu juga tidak digunakan sebagai cara masak, lebih sering jadi perawatan kulit dan tubuh," kata Rika.

"Makanya orang Papua kalau tidak masak pakai bakar batu yang disayur pakai santan kelapa," jelas Rika yang memiliki darah Papua dari ibunya merupakan asal Sentani.(*)

Baca Juga: Penelitian Menunjukan Virus Corona Lebih Banyak Membunuh Pria Ketimbang Wanita

 

 #berantasstunting