Find Us On Social Media :

Sembelit, Kapan Saat yang Tepat Untuk Mengkonsumsi Obat Pencahar?

Obat sembelit sebaiknya diminum 8 jam sebelum waktu biasanya bangun pagi.

GridHEALTH.id - Jarak waktu buang air besar pada setiap orang berbeda-beda. Namun umumnya dalam satu minggu, manusia buang air besar setidaknya lebih dari 3 kali.

Baca Juga: Sering Sembelit? Konsumsi 7 Makanan Pelancar Buang Air Besar Ini

Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.

Pada beberapa orang, semisal manula dan penderita darah tinggi, mengejan bisa sangat berbahaya.

Perlu diketahui, buang air besar merupakan tahap terakhir proses pencernaan. Dalam sistem pencernaan manusia, makanan yang dikonsumsi menuju lambung, usus kecil, kemudian usus besar.

Setelah air dan nutrisi yang diperlukan tubuh diserap dalam usus, sisa makanan tersebut lalu dikeluarkan melalui anus sebagai tinja.

Penyebab konstipasi bisa lebih dari satu faktor, dari pola makan dan hidup yang buruk seperti kurang minum dang/atau kurang mengkonsumsi serat, atau kondisi medis tertentu.

Baca Juga: Favipiravir Dinilai Bisa Sembuhkan Virus Corona, Seberapa Ampuhkah?

Sementara pada anak-anak, selain beberapa penyebab yang telah disebutkan, kebiasaan menahan keinginan untuk buang air besar atau stres juga dapat membuat mereka mengalami sembelit.

Untuk mengatasi konstipasi, langkah penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, pemberian obat, atau prosedur operasi.

Baca Juga: Terungkap, Pemantauan Virus Corona Eks WNI Wuhan Tak Maksimal, Ada yang Tidak Dilakukan Karena Alat Mahal

Yang jelas, sembelit atau susah buang air besar akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kalau sudah begitu, obat pencahar sering jadi solusi praktis.

Tapi masih banyak orang yang ragu ingin mengkomsumsi obat pencahar karena khawatir akan menambah frekuensi ke kamar mandi atau tiba-tiba muncul keinginan BAB padahal sedang dalam perjalanan atau sedang melakukan aktivitas yang tak bisa ditinggalkan. Lalu kapan saat tepat mengkonsumsi obat pencahar?

Yosephine Carolline, Category Manager Consymer Healthcare Sanofi Indonesia , seperti dikutip dari Kompas Health menyarankan agar meminum obat pencahar sebelum tidur malam.

Karena obat sembelit akan berefek setelah 8 jam bekerja, maka penting menghitung jumlah waktu tidur yang disesuaikan.

"Anggap aja pukul rata 8 jam, biasanya dia bangun jan 6 pagi kita hitung mundur. Jadi persiapan jam 6, jam 7 kita hitung mundur saja 8 jam dari waktu tidur," ujar Carollin.

Baca Juga: Boleh Dicoba, Begini Cara Pintar Agar Mencegah Makan Berlebih 

Carolline sekali lagi mengingatkan untuk curiga terhadap frekuensi buang air besar yang kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka bisa dikategorikan sembelit.

"Jadi definisi sembelit itu kalau frekuensi kita BAB kurang dari 3 kali seminggu, kalau misalnya udah 3 hari sekali itu itungannya sembelit. Harusnya setiap hari atau dua hari sekali.

Kalau misalnya kita hitung seminggu ini kita kok kurang dari 3 kali berarti itu udah gejala." 

Baca Juga: Risiko Terlalu Sering Makan Daging Merah, Meski Dalam Porsi Kecil

Lalu, apakah boleh obat pencahar dikonsumsi dibarengi dengan buah-buahan yang memiliki efek sama? Akankah mengubah sembelit malah menjadi diare?

Carollin menyebut hal itu tidak menjadi masalah, selama mengikuti aturan pakai yang tertera di kemasan.

"Pastinya (aman) itu karena tidak ada kontraindikasi juga, Pepaya kan seratnya lebih alami, jadi akan lebih membantu lagi untuk melancarkan pembuangan.

Baca Juga: 5 Manfaat Edamame, Kacang dari Jepang yang Hindari Serangan Jantung

(Diare) nggak sih, harusnya nggak, kita juga kalau obatnya diminum secara teratur dan mengikiti petunjuk penggunaan, harusnya bisa dihindari," pungkasnya.(*)

 #berantasstunting