GridHEALTH.id - Tenaga medis adalah garda terdepan dalam hadapi corona.
Tak terkecuali di Indonesia. Karenanya sekarang banyak masyarakat yang memberikan dukungan moral hingga materil kepada para tenaga medis, mulai dari dokter, perawat, hingga staf medis lainnya.
Apalagi kita tahu, banyak berita yang menginformasikan jika tenaga medis di Indonesia kekurangan perlengkapan dan peralatan kerja memadai dalam hadapi corona di rumah sakit.
Sampai-sampai ada berita yang menyebutkan jika di suatu rumah sakit di Indonesia, dokternya ada yang sampai harus menggunakan jas hujan karena tidak adanya Alat Perlindungan Diri (APD) standar medis untuk kasus infeksi.
Karenanya sekarang di Indonesia yang segenap seluruh masyarakatnya sedang bahu membahu menghadapi corona, sudah mulai banyak yang melakukan penggalangan dana bagi tenaga medis.
Penggalangan dana itu untuk memenuhi kebutuhan tugas tenaga medis. Semisal membeli APD.
Rupayanya gerakan masyarakat tersebut diketahui oleh pemerintah.
Baca Juga: Masker Bekas yang Dibuang Sembarangan Bisa Menyebarkan Virus Corona
Mungkin karena itu pula, pemerintah melalui Presiden Jokowi, mengumumkan adanya insentif bagai para tenaga medis yang bertugas hadapi corona.
Besarannya mulai dari yang terkecil 5 juta rupiah hingga 15 juta rupiah.
Baca Juga: Update Covid-19; 11 Obat yang Bisa Menyembuhkan Infeksi Corona dan Fakta Terbarunya
Hal itu diutarakan Jokowi saat meninjau rumah sakit darurat untuk perawatan pasien covid-19, Wisma Atlet Kemayoran.
Melalui paparannya, Jokowi menyatakan bahwa rumah sakit darurat corona mulai beroperasi pada sore ini, Senin (23/3/2020).
"Kita harapkan, nanti sore ke rumah sakit darurat untuk corona ini telah bisa dipakai," ujar Jokowi yang dikutip dari tribunnews.com
Baca Juga: Update Covid-19; 11 Obat yang Bisa Menyembuhkan Infeksi Corona dan Fakta Terbarunya
Meskipun sudah dibangun rumah sakit darurat corona, Presiden Jokowi juga mengharapkan rumah sakit rujukan juga tetap dapat beroperasi menangani covid-19.
"Rumah sakit yang ada yang telah kita siapkan jauh hari sebelumnya telah bisa melaksanakan penanganan virus Corona ini," ucap Jokowi.
Rumah sakit darurat corona diakui Presiden Jokowi mampu merawat 3.000 pasien dengan fasilitas yang baik.
Baca Juga: 4 Pilihan Kontrasepsi Bagi Pria, Ternyata Kondom Paling Disuka
Baca Juga: Masyarakat Masih Banyak Tak Paham Soal Virus Corona, Ini Penjelasan Lengkapnya
"Untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik," jelasnya.
Tak hanya fasilitas baik, Presiden Jokowi juga mengatakan akan mengambil sejumlah kebijakan untuk penanggulangan penyebaran virus corona.
Salah satu kebijakan atas penanggulangan tersebut yaitu insentif yang diberikan kepada tenaga medis yang berjuang.
Tentu saja hal itu dikarenakan tenaga medis menjadi garda paling depan dalam penanganan virus corona.
"Kemarin kita rapat dan telah diputuskan oleh Menteri Keuangan," ujar Jokowi yang dikutip dari tribunnews.com.
Rupanya insentif tersebut tak berlaku pada seluruh rumah sakit di Indonesia, melainkan hanya untuk daerah yang telah dinyatakan tanggap darurat.
Insentif tersebut akan diberikan kepada dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, dan tenaga medis lainnya.
Tak hanya itu, bagi tenaga medis yang meninggal akibat terpapar covid-19 juga akan mendapatkan santunan kematian.
Sedangkan bagi dokter spesialis yang tangani virus corna akan mendapatkan insentif sebesar Rp15 juta.
Dokter umum dan dokter gigi akan mendapatkan besaran insentif yang sama yaitu Rp10 juta.
Bagi perawat yang bertugas akan diberikan insentif sebesar Rp7,5 juta.
Untuk tenaga medis lainnya yang turut bertugas juga akan diberikan insentif dengan besaran Rp5 juta.
Untuk tenaga medis yang meninggal akibat covid-19 akan diberikan santunan kematian sebesar Rp300 juta.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona