Baca Juga: Perintah Kemendagri Kepada Seluruh Kepala Daerah, Pendanaan Penanganan Covid-19 Dibebankan ke APBD
Sebab menurut notulensi tersebut, untuk disinfectant chamber yang menggunakan bahan kimia Alkohol atau Chlorine, masyarakat bisa menolak untuk masuk ke disinfectant chamber.
Alsannya karena risikonya lebih besar daripada manfaatnya.
Berikut salinan Webinar tersebut yang diterima redaksi GridHEALTH.id.
Baca Juga: Daftar Negara yang Belum Melaporkan Kasus Virus Corona Covid-19
Notulensi Webinar
Busting the Myths: Desinfecting Coronaviruses
Pembicara: Bimo A. Tejo, Ph.D
Associate Professor Department of Chemistry Universiti Putra Malaysia
Sabtu, 28 Maret 2020
Baca Juga: Dulu Tentang Anies Baswedan Lockdown Jakarta, Kini Dokter Tirta Minta Viralkan Karantina Wilayah
1. Disinfectant chamber tidak efisien untuk disinfeksi yang tujuannya menghilangkan virus.
2. Cairan yang dipergunakan untuk disinfeksi, misalnya Alcohol dan Chlorine bersifat highly irritative untuk mata dan saluran pernafasan.
3. Jika cairan tersebut digunakan untuk tujuan desinfeksi, maka diperlukan waktu kontak minimal 10 s/d 30 menit baru bisa mendesinfeksi virus. Sedangkan pada desinfektant chamber waktu kontak tidak lebih dari 1 menit.