GridHEALTH.id - Indonesia sekarang ini sedang bersedih karena wabah virus corona, ditambah lagi banyaknya korban meninggal dunia akibat DBD, dalam waktu yang bersamaan.
Untuk masalah pandemi virus corona Covid-19, tak hanya Indonesia yang merasakan kesedihan.
Banyak negara di dunia juga merasakannya.
Baca Juga: Jangan Takut Merawat Pasien Covid-19 di Rumah, Ikuti Prosedur WHO Ini
Tak terkecuali negara adikuasa Amerika Serikat.
Wabah virus corona Covid-19 di Amerika, seperti yang telah diwartakan oleh GridHEALTH.id pada 24 Maret 2020, korban meninggal dunia masuk dalam urutan 5 tertinggi di dunia.
Saat itu korban meninggal dunia tercatat sebanyak 577 orang.
Sedangan yang terinfeksi positif sebesar 13.150 orang.
Tingginya jumlah kematian di Amerika serikat, kabarnya karena banyak warga negara adidaya itu meremehkan virus ini.
Baca Juga: Pasar Wuhan yang Santer Diberitakan Sebabkan Penularan Virus Corona Beroperasi Kembali
Mereka lebih memilih berpesta dan liburan bersama teman dan kerabat, daripada mengindahkan anjuran menjaga jarak, tidak ke keramaian, dan diam di rumah.
Hal itu tentu membuat prihatin, dan tentunya mebuat sebal juga gemas para tim medis yang setiap hari kewalahan menangani pasien yang terinfeksi virus SARS CoV-2 ini.
Hingga akhirnya, entah apa yang merasuki perawat satu ini, dirinya tega mengunggah foto para korban meninggal karena keganasan virus corona di sosial media.
Diketahui, seorang perawat di Rumah Sakit Manhattan, Amerika Serikat, mengunggah foto jasad korban Covid-19.
Foto itu ia ambil ketika akan menyelesaikan jam kerjanya saat bertugas di hari Minggu.
Saat foto tersebut diunggah, kasus infeksi Corona di Amerika Serikat telah meroket dan menjadi yang terbanyak di dunia.
Melansir dari Buzzfeed, perawat berusia 38 tahun yang tidak diketahui namanya itu sedang berada di dekat truk yang membawa jasad pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ia kemudian membuka pintu truk dan mengambil sebuah foto.
Di akunnya, dirinya menuliskan;
"Aku memotret untuk menunjukkan pada orang-orang. Ini sebuah kenyataan mengerikan yang sedang kita hadapi dan sebagian dari kita sudah kalah."
Perawat itu pun membagikan cerita ketika ia duduk bersama seorang pasien saat ia meregang nyawa.
Jasad pasien tersebut ada di dalam truk yang dikunjungi oleh sang perawat itu.
Baca Juga: Perkembangan Penyebaran Covid-19 di Asia Tenggara, Malaysia Terbanyak Indonesia Urutan 4
"Saya biasanya tidak betah duduk bersama orang yang baru saya kenal hingga ia meregang nyawa. Tapi saya sangat suka kardigan dan piyama perempuan ini, jadi saya ingin untuk mengenalnya sedikit," cerita sang perawat.
Perempuan itu berusia 71 tahun dan kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia.
Perawat itu menjelaskan bahwa pasien itu telah dites positif Corona sejak seminggu yang lalu namun diminta oleh otoritas untuk pulang ke rumahnya.
Nahas, pasien perempuan itu terpaksa kembali ke rumah sakit dengan gejala kesulitan bernapas hingga langsung meninggal malamnya.
Kondisi tenaga medis di Amerika Serikat sendiri juga sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Meletakan Amoxicillin dalam Tandon Air Untuk Penangkal Covid-19, Informasi yang Sangat Menyesatkan!
Dengan jumlah kasus positif Corona mencapai 30 ribu kasus, mereka harus bekerja ekstra keras dan mirisnya tak sempat dites.
Tenaga medis baru akan dites jika menunjukkan gejala terinfeksi Corona.
Kebijakan ketat ini menurut sang perawat sangat kacau.
Baca Juga: Jadi Andalan Hadapi Virus Corona, Ini Kesalahan Mencuci Tangan yang Sering Dilakukan
Dengan jumlah kasus yang sangat tinggi, bukan tidak mungkin hampir seluruh tenaga medis sudah terinfeksi.
Bagaimana dengan di Indonesia?(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini publish di Nova.id dengan judul: 30 Ribu Kasus Positif Corona, Perawat Ini Unggah Foto Jasad Pasien Covid-19 dalam Sebuah Truk untuk Tingkatkan Kesadaran Warga