Find Us On Social Media :

Bukan Dituduh Menjual Virus Corona SARS-CoV-2, Tapi Ilmuwan Harvard Ini Diduga Kerjasama Bidang Kimia dengan China Hingga Ditangkap Pemerintah AS

Charles Lieber, ilmuwan dari Harvard yang ditangkap pemerintah AS dengan tuduhan berbohong soal bekerja sama dengan pemerintah China.

GridHEALTH.id - Seorang ilmuwan dari Universitas Harvard di Boston, Amerika Serikat belum lama ini ditangkap dengan tuduhan mata-mata dan bekerja sama dengan pemerintah China, menurut Reuters (28/02/2020).

 

Tuduhan itu merupakan bagian dari upaya agresif oleh otoritas AS untuk memblokir apa yang mereka katakan adalah upaya Tiongkok untuk mencuri kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Amerika.

"Ini adalah upaya yang diarahkan dengan sangat hati-hati oleh pemerintah Cina untuk mengisi apa yang dilihatnya sebagai celah strategisnya sendiri," Andrew Lelling, Jaksa Agung AS untuk Distrik Massachusetts, mengatakan pada konferensi pers.

Para jaksa mendakwa Charles Lieber, ketua Departemen Kimia dan Biologi Kimia Universitas Harvard, karena berbohong tentang partisipasi dalam Rencana Seribu Talenta Tiongkok, yang bertujuan untuk menarik spesialis penelitian yang bekerja di luar negeri.

Anehnya, jejaring media sosial baru sekarang meramaikan  kabar viral yang mengklaim pemerintah Amerika Serikat telah menangkap Dr. Charles Lieber, ilmuwan Harvard University.

Baca Juga: Indonesia Hindari Lockdown, Apakah Herd Immunity Akan Jadi Skenario?

Baca Juga: Sakit Kepala Saat Puasa Bukan Cuma Lapar, Begini Cara Mengatasinya

Ia disebut telah menciptakan dan menjual virus corona SARS-CoV-2 sebagai senjata biologi ke China.