Find Us On Social Media :

Bukan Dituduh Menjual Virus Corona SARS-CoV-2, Tapi Ilmuwan Harvard Ini Diduga Kerjasama Bidang Kimia dengan China Hingga Ditangkap Pemerintah AS

Charles Lieber, ilmuwan dari Harvard yang ditangkap pemerintah AS dengan tuduhan berbohong soal bekerja sama dengan pemerintah China.

Akun Twitter bernama @JohnBWellsCTM, merupakan salah satu yang menyebarkan laporan tersebut.

Dalam postingannya, ia turut menyematkan potongan klip video konferensi pers penangkapan Lieber yang lucunya sama sekali tidak menyebutkan soal virus corona atau SARS-CoV-2.

Posting-an dengan klaim serupa telah dibagikan dalam berbagai bahasa lebih dari 79.000 kali lewat Facebook per Selasa (7/4).

Beberapa di antaranya juga menyertakan potongan klip video dari laporan media ABC Station yang ternyata telah disunting dengan deskripsi teks palsu.

Salah satu pengguna Facebook menuliskan: "AS baru saja menemukan orang yang membuat dan menjual senjata biologi virus corona ke China; Charles Lieber, Kepala Departemen Kimia dan Biologi di Harvard University, AS. Dia baru saja ditangkap hari ini, menurut sumber departemen AS. #StaySafe."

 

Semua cuitan tersebut dipastikan hoaks, menurut laporan Reuters. Kementerian Kehakiman AS memang menangkap Lieber, tapi bukan karena menciptakan virus corona baru untuk dijual ke China.

Baca Juga: Telat Bangun Tak Perlu Panik,  Ini Resep Makanan Sahur Praktis & Sehat agar Puasa Lancar

Baca Juga: Keren, Miss Inggris Tanggalkan Mahkota Agar Bisa Kembali ke Profesi Dokter Demi Layani Pasien Covid-19

 

Lieber dan dua peneliti China di luar Harvard University dituntut pengadilan karena berbohong terkait dugaan keterlibatan mereka dengan pemerintah China.