Find Us On Social Media :

Puasa Ramadan Kesempatan Bagi Penderita Darah Tinggi Hidup Normal

Bulan Ramadan kesempatan emas dapatkan pahala berlipat dengan bonus tekanan darah terkontrol.

Baca Juga: 3 Minggu Lalu Dinyatakan Sembuh, China Kembali Temukan 2 Kali Lipat Kasus Baru Virus Corona

Mengenai puasa Ramadan sendiri, sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 di The Journal of Ayub Medical College Abbottabad (JAMC) berisi hasil dari mengikuti 40 partisipan pria berusia antara 18 dan 40 tahun, dengan tekanan darah normal, selama bulan puasa Ramadan, ditemukan bukti bahwa tekanan darah turun 7,61 mm Hg sebelum Iftar (buka puasa) dan 2,72 mm Hg setelah Iftar.

Studi ini menyimpulkan bahwa puasa intermiten alias puasa Ramadan memang menghasilkan penurunan tekanan darah, baik sistolik dan diastolik, pada individu dengan tekanan darah normal juga disebut sebagai normotensif.

Baca Juga: Ikut Hadapi Corona, Apple Ciptakan Face Shield Anti Covid-19

Jadi puasa intermiten alias Ramadan, bermanfaat bagi tekanan darah, mengurangi peradangan, membuat panjang umur, dan meningkatkan kadar lipid, juga membantu dengan gangguan neurologis dan banyak manfaat kesehatan lainnya.

Untuk membuktikannya silahkan konsultasi ke dokter langganan, dan pantau terus tekanan darah setiap hari.

Tentu tidak lupa, jangan jadikan buka puasa balas dendam, dan kontrol makanan tetap harus kuat.(*)

Baca Juga: Sempat Tangani Pasien Covid-19, IGD RS Ibnu Sina Bukittinggi Ditutup, 12 Tim Medis Jalani Isolasi Diri

 #berantasstunting

#HadapiCrona