Find Us On Social Media :

Afrika Sukses Cangkok Penis Pertama di Dunia, Di China Minta Dilepas Kembali Alasannya sang Istri Trauma

(ilustrasi) Transplantasi penis

Baca Juga: Pemerintah Beberkan Hampir 150 Ribu Orang di Indonesia Berstatus ODP dan PDP: 'Ini Jadi Perhatian Besar Kita'

Meskipun operasi berhasil, pasien dan istrinya menderita trauma psikologis.

Mengenai cangkok organ tubuh ini, walau sukses secara medis, tapi sebenarnya penerima donor tetap akan dihadapkan sekian banyak risiko kesehatan.

Melansir Mayo Clinic, penolakan akut tubuh ita biasanya dapat dikontrol dengan obat-obatan.

Penolakan kronis. Penolakan kronis terjadi dalam periode waktu yang lebih lama. Organ tubu baru kita mungkin menjadi sakit dan kehilangan fungsi.

Baca Juga: Puasa Ramadan Turunkan Kolesterol Secara Alami, Tak ada Korelasi Antara Lemak Makanan dan Kolesterol

Mungkin juga rambut rontok atau perubahan pada kuku.

Obat yang dikonsumsi untuk mengontrol penolakan tubuh adalah imunosupresan.

Imunosupresan adalah obat keras, perlu diminum sepanjang hayat.

Efek samping utama imunosupresan; peningkatan risiko infeksi serius, termasuk cytomegalovirus (CMV); risiko kanker meningkat; kerusakan ginjal; peningkatan risiko terkena diabetes, mengalami osteoporosis; hingga risiko kolesterol, meningkatkan risiko penyakit jantung.(*)

Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Jalani Puasa Ramadan Bagi Penderita Autoimun

#berantasstunting

#HadapiCorona