Rayi yang sempat tersungkur justru diminta untuk meminta maaf, bahkan menurut Rayi Kepala Puskesmas (Kapus) Kunir, Nur Aini tidak membantu dan mengancamnya akan dikeluarkan.
Hal ini lah yang membuat Rayi dengan berani menempuh jalur hukum untuk meinta pertanggungjawaban Kades terebut.
"Akhirnya Kapus Kunir Nur Aini ternyata tidak membantu malah saya di ancam saya akan dikeluarkan, padahal saya sudah melakukan SOP kok malah saya di tendang. Perkara ini harus lanjut ke pengadilan, karena perbuatan ini bisa saja terjadi pada teman saya, dan jangan semena mena karena punya kedudukan, kekuasaan jabatan dan jangan takut kita sebagai tenaga medis dan harus betul diungkapkan,” pungkasnya.
Disisi lain seperti dilansir dari Lumajangsatu.com, Kades Jatigono Kecamatan Kunir Rudi Prasetyo menolak dirinya dikatakan melakukan penganiayaan seperti yang dituduhkan Rayi.
Menurutnya ia datang ke UGD Puskesmas Kunir setelah mendapat laporan dari salah satu warga jika anaknya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di tempat itu.