GridHEALTH.id - Bulan Ramadan bukan alasan bagi para vegetarian untuk tidak bisa berpuasa.
Sebab faktanya pola makan vegetarian saat puasa tak berbeda jauh dengan pola makan pada hari biasanya.
Mereka bisa memilih makanan yang telah difortifikasi untuk memenuhi asupan nutrisi pentingnya selama berpuasa.
Diketahui asupan bagi vegetarian berupa karbohidrat, protein nabati, sayuran dan buah.
Adapun sumber karbohidrat sebaiknya vegetarian mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oat.
Sebab karbohidrat kompleks mengandung serat cukup tinggi yang dapat membantu mempertahankan energi dan kenyang lebih lama.
Baca Juga: Akibat Gejala Semakin Beragam, Covid-19 Dijuluki Penyakit 1000 Wajah
Sementara kita ketahui kecukupan protein vegetarian bergantung pada protein nabati bukan protein hewani.
Sumber protein nabati yang bisa dikonsumsi diantaranya seperti tahu, tempe, kacang tanah, kacang kedelai, susu kacang kedelai, edamame, ataupun oncom.
Serta yang terakhir adalah sayuran dan buah yang diketahui merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan para vegetarian.
Demi mencukupi asupan kalori agar tak terlalu lemas saat menjalani ibadah puasa, para vegetarian sebaiknya lebih banyak mengonsumsi banyak makanan.
Baca Juga: Gunakan Akal Sehat; Covid-19 Bukan Flu, Walau Cara Menyebar dan Menginfeksinya Sama
Pola hidup vegetarian memang dikenal mampu membuat sehat dan menurunkan berat badan jika dilakukan secara tepat.
Namun dalam artikel yang dipublikasikan pada jurnal BMJ, disebutkan bahwa seorang vegetarian terlebih tidak mengonsumsi telur dan produk susu bisa kekurangan beberapa jenis nutrisi penting.
Baca Juga: Berpuasa Ramadan Saat Pandemi Virus Corona, Gizi Seimbang Kunci Hindari Infeksi
Nutrisi tersebut diantaranya, zat besi, kalsium, protein, vitamin D, vitamin B12, dan zinc.
Apalagi ketika menjalankan ibadah puasa dimana mereka menjadi lebih rentan lagi.
Baca Juga: Bukan Dari Pasar Hewan di Wuhan, Ilmuwan Ungkap Covid-19 Diimpor Dari Tempat Lain
Untuk itu, mereka sebaiknya mengonsumsi makanan fortifikasi atau makanan dengan tambahan nutrisi seperti sereal fortifikasi, susu kedelai fortifikasi atau suplemen makanan.
Fortifikasi sendiri merupakan penambahan satu atau lebih fortifikan (zat gizi) kepada bahan makanan/minuman yang dikonsumsi secara massal dan terus-menerus.
Fortifikasi adalah teknologi untuk mengejar ketertinggalan masyarakat akan gizi. Sangat murah, efektif, dan efisien.
Tak perlu bingung menemukan asupan makanan yang telah difortifikasi sebab sekarang ini sudah banyak produk makanan fortifikasi yang dijual di pasaran maupun secara online.(*)
Baca Juga: Makan Cokelat Hitam, Cara yang Menyenangkan untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Melawan Virus Corona
#berantasstunting
#hadapicorona