Find Us On Social Media :

Puasa Ramadan bagi Vegetarian, Cukupi Kebutuhan Gizi Optimal dari Makanan Fortifikasi

Makanan fortifikasi bisa menjadi pilihan berbuka dan sahur bagi para vegetarian saat menjalani ibadah puasa.

GridHEALTH.id - Bulan Ramadan bukan alasan bagi para vegetarian untuk tidak bisa berpuasa.

Sebab faktanya pola makan vegetarian saat puasa tak berbeda jauh dengan pola makan pada hari biasanya.

Mereka bisa memilih makanan yang telah difortifikasi untuk memenuhi asupan nutrisi pentingnya selama berpuasa.

Diketahui asupan bagi vegetarian berupa karbohidrat, protein nabati, sayuran dan buah.

Adapun sumber karbohidrat sebaiknya vegetarian mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oat.

Sebab karbohidrat kompleks mengandung serat cukup tinggi yang dapat membantu mempertahankan energi dan kenyang lebih lama.

Baca Juga: Puasa Ramadan Bagi Penderita Obesitas, Bisa Turunkan Berat Badan 1Kg dalam Seminggu dan Risiko Penyakit Jantung

Baca Juga: Akibat Gejala Semakin Beragam, Covid-19 Dijuluki Penyakit 1000 Wajah

Sementara kita ketahui kecukupan protein vegetarian bergantung pada protein nabati bukan protein hewani.

Sumber protein nabati yang bisa dikonsumsi diantaranya seperti tahu, tempe, kacang tanah, kacang kedelai, susu kacang kedelai, edamame, ataupun oncom.

Baca Juga: Foto-foto Mayat Korban Covid-19 di Amerika yang Dibiarkan Menumpuk Begitu Saja, Pemerintah; Entah Apa Lagi yang Harus Dilakukan

Serta yang terakhir adalah sayuran dan buah yang diketahui merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan para vegetarian.

Demi mencukupi asupan kalori agar tak terlalu lemas saat menjalani ibadah puasa, para vegetarian sebaiknya lebih banyak mengonsumsi banyak makanan.

Baca Juga: Gunakan Akal Sehat; Covid-19 Bukan Flu, Walau Cara Menyebar dan Menginfeksinya Sama

Pola hidup vegetarian memang dikenal mampu membuat sehat dan menurunkan berat badan jika dilakukan secara tepat.

Namun dalam artikel yang dipublikasikan pada jurnal BMJ, disebutkan bahwa seorang vegetarian terlebih tidak mengonsumsi telur dan produk susu bisa kekurangan beberapa jenis nutrisi penting.

Baca Juga: Berpuasa Ramadan Saat Pandemi Virus Corona, Gizi Seimbang Kunci Hindari Infeksi

Nutrisi tersebut diantaranya, zat besi, kalsium, protein, vitamin D, vitamin B12, dan zinc.

Apalagi ketika menjalankan ibadah puasa dimana mereka menjadi lebih rentan lagi.

Baca Juga: Bukan Dari Pasar Hewan di Wuhan, Ilmuwan Ungkap Covid-19 Diimpor Dari Tempat Lain

Untuk itu, mereka sebaiknya mengonsumsi makanan fortifikasi atau makanan dengan tambahan nutrisi seperti sereal fortifikasi, susu kedelai fortifikasi atau suplemen makanan.

Fortifikasi sendiri merupakan penambahan satu atau lebih fortifikan (zat gizi) kepada bahan makanan/minuman yang dikonsumsi secara massal dan terus-menerus.

Baca Juga: Maksud Hati Bantu Teman yang Bertugas, Perawat Puskesmas Ini Malah Dianiaya Kades Usai Tangani Pasien hingga Kakinya Memar

Fortifikasi adalah teknologi untuk mengejar ketertinggalan masyarakat akan gizi. Sangat murah, efektif, dan efisien.

Tak perlu bingung menemukan asupan makanan yang telah difortifikasi sebab sekarang ini sudah banyak produk makanan fortifikasi yang dijual di pasaran maupun secara online.(*)

Baca Juga: Makan Cokelat Hitam, Cara yang Menyenangkan untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Melawan Virus Corona

 #berantasstunting

#hadapicorona