GridHEALTH.id - Minum air mineral setiap hari adalah cara baik untuk meremajakan mineral tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Asal tahu saja, hanya dengan memenuhi kecukupan kebutuhan air dalam tubuh dengan ar mineral, hampir semua organ tubuh kita akan bekerja dengan baik dan bisa meremajakan diri dengan optimal.
Karenanya jangan sekali-kali kita sampai kekurangan cairan tubuh, khususnya kurang minum air mineral. Tak terkecuali saat menjalankan puasa Ramadan.
Baca Juga: Manfaat Segelas Air Putih Untuk Buka Puasa, Pilih Air Mineral atau Sumur? Ini Faktanya
Nah, berikut adalah fakta-fakta air mineral yang harus kita ketahui, supaya kita setiap hari selalu ingat minum dan minum air mineral.
Seperti apa air mineral itu?
Air mineral adalah air yang muncul dari mata air mineral alami, yang menghasilkan air yang sangat tinggi kandungan mineral.
Lebih khusus, melansir artikel berjudul 7 Amazing Health Benefits Of Mineral Water yang dipublikasikan oleh organicfacts.net, air mineral ini biasanya memiliki kandungan kalsium, zat besi, magnesium, kalium, dan natrium yang lebih tinggi daripada air biasa.
Setiap sumber mata air alami memiliki komposisi yang sedikit berbeda, yang mungkin menjelaskan sedikit perbedaan rasa antara berbagai merek air mineral di pasaran.
Baca Juga: Usai Jalani Terapi Plasma Darah, Seorang Pasien Covid-19 Bisa Lepas Ventilator dan Bernapas Normal
Baca Juga: Jika Mengalami Masuk Angin Artinya Tubuh Sudah Terkena Infeksi Virus
Berapa banyak air mineral yang harus kita minum?
Hal pertama yang harus diingat adalah bahwa 60 - 70% dari tubuh kita adalah air.
Jadi, sangat penting bagi kita untuk minum air dalam jumlah yang cukup, yang seharusnya tidak kurang dari 8 - 10 gelas setiap hari.
Jika kekurangan cairan, tubuh mengalami dehidrasi, sehingga menjadi lebih asam, dan sel-sel tidak cukup terhidrasi untuk menjaga darah tetap teralkalisasi.
Ini menghasilkan proses pembersihan yang lebih lambat.
Manfaat Air Mineral
Ada beberapa manfaat air mineral yang telah terbukti, seperti; memperbaiki sirkulasi darah, mengganti elektrolit tubuh, mendetoksifikasi tubuh, meningkatkan kepadatan mineral tulang, dan detoksifikasi tubuh.
Selain itu, air mineral dapat membantu menginduksi buang air kecil, yang merupakan salah satu cara terbaik untuk mendetoksifikasi tubuh.
Baca Juga: Rahasia Dibuka Orang Dalam, Laboratorium Wuhan Masih Menyimpan 1300 Virus Mematikan
Dengan demikian tubuh bisa dengan mudah dan lancar menghilangkan kelebihan lemak, garam, dan racun. Juga dapat membantu mengurangi ketegangan pada ginjal dan metabolisme.
Penurunan berat badan
Meskipun tidak ada kalori dalam air mineral, nutrisi tambahan dan karbonasi sering dapat membantu seseorang merasa kenyang dibandingkan dengan air biasa.
Bagi orang-orang yang berjuang dengan berat badan mereka, atau mencoba membuat defisit kalori, minum air soda ini dapat membantu upaya penurunan berat badan.
Baca Juga: Update Covid-19; Limbah Medis Corona Harus Dibakar Delam Suhu 800 Derajat Celcius
Baca Juga: Daun Saga Untuk 6 Gejala Infeksi Virus Corona, Mulai dari Demam Hingga Mata Merah
Kaya elektrolit
Tidak seperti air biasa, air mineral mengandung kalium dan natrium; dalam jenis terbaik, kadar natriumnya rendah, sedangkan potasiumnya tinggi.
Ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan fungsi sistem saraf dan mengurangi tekanan darah, karena kalium adalah vasodilator.
Dengan kata lain, air berkarbonasi ini juga dapat melindungi kesehatan jantung.
Kepadatan tulang
Dengan kadar magnesium dan kalsium yang tinggi, bentuk air ini jelas merupakan penambah kepadatan mineral tulang , yang membuat kita terhindar dari risiko terkena osteoporosis seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Agar Tidak Gampang Sakit, Begini Cara Memilih Menu Berbuka dan Sahur
Mencegah kolesterol
Magnesium dapat membantu mengatur kesehatan kardiovaskular dalam beberapa cara dan telah dikaitkan dengan menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan.
Nah, dengan minum air mineral yang memiliki kadar magnesium tinggi dapat mengurangi risiko aterosklerosis dan serangan jantung.
Mencegah penyakit neurodegenerative
Ketika elektrolit dalam tubuh seimbang, dan sistem saraf dapat berfungsi dengan baik, beberapa penelitian menemukan air berbasis mineral dapat melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif tertentu, seperti demensia.
Baca Juga: Tidur Tetap Nyaman Semalaman Meskipun Haid Lagi Deras-derasnya
Baca Juga: Kriteria Pasien Corona Sembuh yang Bisa Donorkan Plasma Darah untuk Terapi Pengobatan
Air Mineral vs air putih keran/sumur
Perbedaan utama antara air keran biasa dan air mineral adalah kandungan mineral, termasuk zat besi, kalsium, magnesium, kalium, dan natrium.
Meskipun air keran tidak selalu murni H20, air mineral memiliki kadar mineral yang dapat diukur disetiap tegukan.
Selain itu air keran berisiko terkontaminasi patogen dan zat berbahaya lainnya.
Air mineral memiliki bahaya
* Hipertensi
Beberapa air mineral mengandung natrium tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, terutama pada mereka yang sedang berjuang untuk menyeimbangkan elektrolitnya.
Baca Juga: Kriteria Pasien Corona Sembuh yang Bisa Donorkan Plasma Darah untuk Terapi Pengobatan
* Toksisitas Plastik
Jika air mineral dikemas dalam botol atau disimpan dengan tidak tepat, ada risiko keracunan plastik. Tapi hal ini jarang terjadi. Terlebih brand terpercaya.
Memang sebaiknya selalu mengonsumsi air mineral langsung dari sumbernya. Tapi bagaimana dengan kondisi sekarang, dan bagi mereka yang jauh dari sumber alam air mineral?
Jadi tetap pilihan terbaiknya adalah mengonsumsi air mineral kemasan terpercaya yang sudah teruji dan banyak digunakan masyarakat kita.
* Pemanis Buatan
Air mineral murni, walau dikemas tidak akan mempunyai rasa.
Jadi Jika menginginkan manfaat murni air mineral, hindari prodak yang telah terlalu banyak diproses juga yang ada penambah ini dan itunya, karena ini dapat mengurangi kandungan mineral dalam air.(*)
Baca Juga: Peneliti Belgia Temukan Darah Onta Mengandung Antibodi Virus Corona
#berantasstunting
#HadapiCorona