Find Us On Social Media :

Cegah Stunting, Tingkatkan Produksi ASI dengan Konsumsi 3 Makanan ini

Ibu dan anak.

GridHEALTH.ID - Menyusui merupakan hal yang dinanti-nanti oleh sang ibu sejak kelahiran sang bayi. Memberikan air susu ibu (ASI) secara ekslusif juga wajib dilakukan ibu hingga bayi berusia 6 bulan.

Sebab, ASI memiliki peran yang sangat penting dalam 1.000 hari kehidupan sang anak.

Baca Juga: Kelengkapan Gizi Anak Ditentukan Sejak di Kandungan, Ini yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil

Namun sayangnya, tidak sedikit ibu menyusui merasa cemas akan kecukupan produksi ASI untuk si kecil, khususnya bagi ibu yang baru memiliki bayi. 

Bahkan, tak sedikit sang ibu menyerah akan produksi ASI yang tak tercukupi dan memilih untuk membiarkan bayi lepas ASI eksklusif terlalu dini.

Baca Juga: Hanya Tambahkan 2 Sendok Minyak Sayur Pada Gizi 1000 Hari Pertama Hindarkan Anak Dari Stunting

Padahal, membiarkan bayi lepas ASI ekslusif terlalu dini dapat meningkatkan risiko stunting. Seperti diketahui, bayi membutuhkan ASI dan asupan makanan yang cukup untuk meningkatkan status gizinya selama masa pertumbuhan.

Jika asupannya kurang, maka pertumbuhan dan perkembangan anak tentu akan terhambat, bahkan terbawa hingga anak tumbuh dewasa.

Oleh sebab itu, alih-alih melepas ASI ekslusif, sebaiknya sang ibu perlu meningkatkan produksi ASI demi mencegah anak tumbuh stunting.

“1000 hari pertama kehidupan juga termasuk dalam fase yang sangat penting dalam pencegahan stunting. Karenanya, ibu harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi dari masa kehamilan hingga kelahiran anak agar dapat memiliki kuantitas maupun kualitas ASI yang baik,” kata konselor ASI, dr. Ameetha Drupadi, Selasa (21/4/20).

Baca Juga: Kualitas dan Kuantitas ASI Mudah Didapat Dari 3 Sumber Makanan Ini

Umumnya, jumlah produksi ASI yang sedikit bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya kondisi emosional dari sang ibu maupun kondisi medis tertentu.

Tak hanya itu, wanita yang mengonsumsi obat-batan, merokok, dan mengonsumsi alkohol juga berpengaruh dalam produksi ASI yang sedikit.

Baca Juga: Ayah, Mau Dukung Ibu Berikan ASI Eksklusif? Ini yang Bisa Dilakukan

Kendati demikian, para ibu tak perlu khawatir, karena kita bisa melakukan berbagai cara demi mencukupi kebutuhan ASI. Salah satu caranya dengan mengonsumsi makanan tertentu.

Menurut dr. Ameetha, ada tiga bahan alami yang telah diteliti secara ilmiah untuk meningkatkan produksi ASI, yaitu ikan gabus, daun katuk, dan daun torbangun.

Baca Juga: Berantas Stunting; ASI Eksklusif Membuat Bayi Lebih Mudah Cerna Makanan Padat

“Menurut penelitian, ikan gabus merupakan ikan air tawar yang dapat memberikan nutrisi penting untuk membantu pertumbuhan anak, sementara daun katuk direkomendasikan karena terbukti meningkatkan produksi ASI, dan daun torbangun yang tinggi kadar zinc, zat besi, kalium, dan magnesium dapat berpengaruh dalam meningkatkan berat badan bayi,” ujar dr. Ameetha.

Baca Juga: Ibu Menyusui Terpapar Infeksi Covid-19, Bagaimana Solusinya?

Studi tahun 2002, membuktikan bahwa daun katuk merupakan salah satu suplemen yang merupakan tanaman tradisional dan berpotensi meningkatkan produksi ASI. 

Hal senada juga dalam studi tahun 2008 yang tercatat dalam International Journal of Recent Scientific Research, bahwa mengonsumsi daun katuk berpengaruh dalam produksi ASI.

Melansir rilis peluncuran produk ASI Booster HerbaASIMOR, daun katuk memberikan peningkatan signifikan dalam ekspresi gen prolaktin dan oksitosin.

Sementara daun torbangun dapat meningkatkan kadar prolaktin, serta meningkatkan aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga produksi ASI meningkat 65% tanpa mengubah kualitas gizi susu.

Baca Juga: Selain Usus, Serat juga Baik Untuk Kesehatan Kulit dan Melancarkan Asi

Dalam hal ini Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica telah memproduksi produk berbahan baku herbal asli Indonesia melalui Advanced Fractionation Technology (AFT).

Baca Juga: Berantas Stunting : Kandungan Asam Lemak ASI Bantu Cerdaskan Anak 

Melalui teknologi tersebut, muncul HerbaASIMOR yang memiliki tiga kandungan bahan alam, yaitu daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus.

HerbaASIMOR merupakan rangkaian Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang berperan penting dalam mengawal awal kehidupan bayi pada masa 270 hari sampai dengan 1000 hari kelahiran.

Bahkan, manfaat HerbaASIMOR sudah dilakukan terhadap sejumlah responden dan terbukti efektif meningkatkan produksi ASI.

Baca Juga: Cara Menyimpan dan Menghangatkan ASI yang Tepat Langsung Dari Ahlinya

“HerbaASIMOR juga dilengkapi Striatin, yang merupakan fraksi bioaktif dari Channa striata atau ikan gabus yang dapat meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin sehingga produksi ASI meningkat, mempercepat proses penyembuhan setelah operasi caesar, mempercepat pemulihan dan kekuatan wanita pasca melahirkan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh,” kata Executive Director DLBS PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata.

Baca Juga: 5 Ciri Bayi Tercukupi Kebutuhan ASI, Salah Satunya Payudara Ibu Berubah

Uniknya, HerbaASIMOR tak hanya bermanfaat bagi ibu, tetapi juga bagi bayi.

“Bagi bayi, manfaat HerbaASIMOR dapat meningkatkan kualitas tidur bayi, frekuensi buang air kecil bayi lebih sering, dan berat badan bayi bertumbuh baik. Berat badan bayi laki-laki rata-rata naik 0,51 kg selama dua minggu, sementara untuk bayi perempuan rata-rata naik 0,34 kg,” ungkap Head of Marketing Consumer Health Dexa PT Dexa Medica, Irene Dwi Sari Rifaie.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona