Find Us On Social Media :

Jaminan dari Puasa Ramadan Bagi yang Mengalami Kegemukan dan Obesitas

Ramadan tidak hanya membina fisik, tapi juga mental dan hati. Permasalahan kegemukan juga obesitas bisa di atasi.

Baca Juga: Tidak Semua Sesak Napas Karena Covid-19 Bisa Diatasi dengan Latihan Pernapasan, Begini Penjelasannya

Mengenai penurunan berat badan, ahli gizi terdaftar Nazmin Islam, kepada aljazeera.com (20/04/2020) mengakan, penurunan berat badan yang berkelanjutan hanya dimungkinkan dengan puasa berkelanjutan.

Penurunan berat badan selama Ramadan dapat dengan sirna, manakala seseorang kembali ke pola makan hariannya.

Karena untuk yang mempunyau masalah kegemukan  bahkan obestas, pola hidup di bulan Ramadan, harus tetap dilakukan pada bulan selanjutnya.

Baca Juga: Mencuri Karena Kleptomania? Begini Cara Mengatasi dan Menyembuhkannya

Baca Juga: Menahan Bersin Karena Takut Dituduh Pembawa Virus Corona, Padahal Ini Bahayanya 

Contoh yang paling sederhana ikuti sunnah Nabi Muhammad saw, makan saat lapar, berhenti makan sebelum kenyang. Makan hanya makanan yang halal.

Makanan halal dimaksud di sini termasuk yang dikhususkan untuk inividu.

Contoh mereka yang kegemukan, makanan berlamak tinggi; santan, sop iga, tong seng, susu krim, fastfood, hingga minumann berkadar gula tinggi tak terkecuali jus kemasan, kopi kemasan atau saset, itu harus dhindari, bahkan bisa menjadi haram baginya, walau tidak bagi oranglain yang sehat.

Baca Juga: Hampir Seminggu Didi Kempot Meninggal, ‘Code Blue Asma’ Masih Jadi Tagar, Ini Arti Kode Biru di Rumah Sakit