Find Us On Social Media :

Jaminan dari Puasa Ramadan Bagi yang Mengalami Kegemukan dan Obesitas

Ramadan tidak hanya membina fisik, tapi juga mental dan hati. Permasalahan kegemukan juga obesitas bisa di atasi.

GridHEALTH.id - Puasa secara umum telah digunakan dalam pengobatan untuk alasan medis, termasuk manajemen berat badan.

Dengan puasa tubuh bisa membersihkan saluran pencernaan dan menurunkan lemak.

Malah, melansir masjidtucson.org, yang mempublish artikel dengan judul Medical Benefits of Fasting (Ramadan), puasa Ramadan yang dilakukan umat muslim berbeda dari metode diet atau puasa untuk tujuan tertentu.

Baca Juga: Lantaran Terlambat Sarapan, Seorang WNA di Bali Ngamuk di Kantor Satpol PP, Kok Bisa?

Puasa Ramadaan, tidak menyebakan umat muslim kekurangan gizi atau asupan kalori yang tidak memadai.

Walaupun secara teori asupan kalori Muslim selama Ramadan berada pada atau sedikit di bawah pedoman persyaratan ilmu gizi.

Justru dengan puasa Ramadan selama satu bulan penuh, tubuh akan memanfaatkan timbunan lemak di dalam tubuh.

Asal tahu saja, timbunan lemak tubuh tersebut di dapat dari makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Baca Juga: Seorang Ayah Menyesal Seumur Hidup, Berikan Gadget Sejak Kecil, Ini Derita yang Dialami Sang Anak

Baca Juga: 6 Manfaat Olahraga Setelah Sahur di Bulan Ramadan, Cukup 15 Menit dan Bisa Dilakukan di Rumah

Timbunan lemak tersebut jika tidak dikuras bisa menyebabkan aneka penyakit kronis. Paling ringan kegemukan, lainnya obesitas, kolesterol tinggi, gangguan jantung, gangguan hati, diabetes hingga darah tinggi.

Ahli gizi Claire Mahy mengatakan kepada Al Jazeera: "Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya. Ini juga dapat merangsang proses yang disebut autophagy, yang mana sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel yang rusak dan berbahaya." Melansir aljazeera.com (20/04/2020).

Baca Juga: Siap ‘Berdamai’ Dengan Virus Corona, Ketahui Juga Strategi Mengalahkan Virus Mematikan Ini

Para ilmuwan juga telah mempelajari hubungan antara diet, kesehatan usus dan kesejahteraan mental dan, seperti yang dijelaskan Mosley, puasa dapat menyebabkan pelepasan BDNF (brain-derived neurotrophic factor) di otak.

"Ini telah terbukti melindungi sel-sel otak dan dapat mengurangi depresi dan kecemasan, serta risiko mengembangkan demensia," tambah Mosley.

Banyak orang yang telah berpuasa juga menemukan bahwa, jika dilakukan dengan benar, dapat membantu menghilangkan lemak dan menambah massa otot.

Baca Juga: Tidak Semua Sesak Napas Karena Covid-19 Bisa Diatasi dengan Latihan Pernapasan, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Tidak Semua Sesak Napas Karena Covid-19 Bisa Diatasi dengan Latihan Pernapasan, Begini Penjelasannya

Mengenai penurunan berat badan, ahli gizi terdaftar Nazmin Islam, kepada aljazeera.com (20/04/2020) mengakan, penurunan berat badan yang berkelanjutan hanya dimungkinkan dengan puasa berkelanjutan.

Penurunan berat badan selama Ramadan dapat dengan sirna, manakala seseorang kembali ke pola makan hariannya.

Karena untuk yang mempunyau masalah kegemukan  bahkan obestas, pola hidup di bulan Ramadan, harus tetap dilakukan pada bulan selanjutnya.

Baca Juga: Mencuri Karena Kleptomania? Begini Cara Mengatasi dan Menyembuhkannya

Baca Juga: Menahan Bersin Karena Takut Dituduh Pembawa Virus Corona, Padahal Ini Bahayanya 

Contoh yang paling sederhana ikuti sunnah Nabi Muhammad saw, makan saat lapar, berhenti makan sebelum kenyang. Makan hanya makanan yang halal.

Makanan halal dimaksud di sini termasuk yang dikhususkan untuk inividu.

Contoh mereka yang kegemukan, makanan berlamak tinggi; santan, sop iga, tong seng, susu krim, fastfood, hingga minumann berkadar gula tinggi tak terkecuali jus kemasan, kopi kemasan atau saset, itu harus dhindari, bahkan bisa menjadi haram baginya, walau tidak bagi oranglain yang sehat.

Baca Juga: Hampir Seminggu Didi Kempot Meninggal, ‘Code Blue Asma’ Masih Jadi Tagar, Ini Arti Kode Biru di Rumah Sakit

Baca Juga: Kenali Kleptomania, Gangguan Mental yang Diderita Anak di Drama The World of the Married

Mereka yang menjalankan ibadah Puasa Ramadan dengan baik dan benar sesuai syariat agama dan yang dicontohkan Nabi Muhammad saw, bisa menjalankan pola hidup Ramadan di bulan-bulan lainnya.

Sebab di bulan Ramadan selama satu bulan, umat muslim tidak hanya dibina fisiknya, tapi juga jiwa dan mentalnya alias psikisnya, dan juga hatinya.

"Puasa Ramadan manfatnya jauh besar. Dalam jangka panjang puasa, jika dilakukan dengan benar, dapat meningkatkan sistem pencernaan seseorang dan metabolisme secara keseluruhan," papar Nazmin Islam.(*)

Baca Juga: Hadapi Corona, Ini Dia Calon Obat Covid-19 yang Diperkenalkan LIPI

#berantasstunting

#HadapiCorona