Find Us On Social Media :

Jenazah di Jakarta Melebihi Jumlah Pasien Covid-19 di Indonesia, Anies Baswedan Tetap Sebut Kemenkes Tak Mau Transparan Soal Data Pasien Corona

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Doni menyebutkan, Sistem Bersatu Lawan Covid-19 disajikan dalam bentuk grafik diantaranya grafik kumulatif kasus meninggal, sembuh dan dirawat harian secara nasional dan provinsi, jenis kelamin dan kelompok umur, gejala awal dan komorbid yang paling banyak diderita pasien Covid-19.

Untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi seputar Covid-19, sistem ini bisa diinstal di landing page covid19.go.id, dan dalam waktu dekat akan tersedia di platform Google Play Store dan App Store.

Baca Juga: Rela Lepaskan Gelar, Mantan Miss England 2019 Tak Sangka Wajahnya Jadi Begini Demi Menolong Pasien Covid-19

''(Aplikasi ini) berfungsi untuk mengetahui pemantauan wilayah, pemantauan lokasi rawan, diagnosa mandiri, pemantauan isolasi dan telekonsultasi. Aplikasi ini bisa digunakan untuk masyarakat dan petugas, sehingga dapat menekan penyebaran Covid-19,'' terang Doni.

Namun belum lama ini, Anies Baswedan kembali mengungkit keterbukaan data yang sempat dijanjikan Kementerian Kesehatan tersebut.

Baca Juga: Gusi Berdarah dan Mimisan saat Puasa, Batalkah? Begini Penjelasannya

Adapun, Anies mengaku sejak Januari hingga Februari 2020, Pemprov DKI Jakarta telah mendeteksi adanya kasus Covid-19 di Jakarta.

Namun, hasil yang disampaikan Kemenkes RI berbanding terbalik dengan laporan pemantauan Pemprov DKI.