Find Us On Social Media :

Jenazah di Jakarta Melebihi Jumlah Pasien Covid-19 di Indonesia, Anies Baswedan Tetap Sebut Kemenkes Tak Mau Transparan Soal Data Pasien Corona

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Pasalnya, kala itu, Kemenkes RI mengumumkan belum ditemukan adanya kasus Covid-19 di Jakarta.

"Menurut kami, bersikap transparan dan menginformasikan (kepada masyarakat) mengenai apa yang harus dilakukan adalah cara memberikan rasa aman. Namun, Kementerian Kesehatan mempunyai pandangan berbeda, (Kemenkes menilai) transparan akan membuat (masyarakat) panik," kata Anies, dikutip dari Kompas.com.

Anies juga mengatakan angka kematian Covid-19 di Jakarta lebih tinggi dibandingkan angka kematian nasional akibat Covid-19 yang dirilis Pemerintah Pusat selama ini.

Baca Juga: Tak Ingin Dinilai Buruk di Mata Penggemar, Roy Kiyoshi: Aku Bukanlah Pecandu Narkoba Seperti yang Diberitakan Saat Ini

Hal ini mengacu pada data pemakaman jenazah dengan protokol pemulasaran jasad pasien Covid-19 yang dimiliki Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Tercatat 4.300 pemakaman jenazah pada paruh kedua Maret 2020 dan 4.590 pemakaman jenazah pada April 2020.

Jumlah tersebut menunjukkan adanya kenaikan 1.500 kasus pemakaman jenazah dibanding bulan-bulan sebelum pandemi Covid-19 yang rata-rata pemakaman jenazahnya hanya sekitar 3.000 setiap bulan.

Baca Juga: Pemerintah Tiadakan Salat Id Jika Penularan Virus Corona Masih Tinggi, Tapi Bisa Dilakukan di Rumah Sesuai Anjuran MUI

"Angka kematian itu menunjukkan dugaan tingginya kasus Covid-19. Jika kita sebut tingkat kematian akibat Covid-19 sebesar 5-10%, maka kemungkinan, ada 15.000 sampai 30.000 kasus positif Covid-19 di Jakarta. Angka kematian dan kasus positif Covid-19 diperkirakan jauh lebih tinggi dibanding angka yang dirilis Kemenkes," ujar Anies. (*)