Find Us On Social Media :

Hanya di Indonesia, Buka Puasa dengan Kolak yang Jauh Lebih Baik Manfaatnya daripada Es Buah

Kolak biji salak

GridHEALTH.id - Hanya di Indonesia, buka puasa dengan menu kolak.

Kelebihannya, kolak lebih baik dari sisi kesehatan daripada es buah.

Karenanya, disarankan pilih kolak untuk menu buka puasa dibandingkan es buah.

Untuk diketahui, kolak di Indonesia banyak variasinya.

Baca Juga: Berbagai Kelonggaran Munculkan Dugaan Pemerintah Akan Lakukan Herd Immunity Untuk Atasi Covid-19, Peneliti Ungkap Bahayanya

Ada yang terbuat dari pisang, ubi, terkadang kolang kaling, yang disiram dengan kuah santan bercampur gula merah.

Sehingga penemaannya pun disesuaikan dengan bahan utama yang paling menonjol.

Misal, kolak pisang, jika bahan utamanya yang paling menonjol adalah piasang.

 

Memang makanan ini bersantan. Tanpa santan rasanya dijamin kurang sedap.

Walau bersantan, jangan takut. Kolak apapun bahan utamanya, adalah pilihan terbaik daripada es buah.

Berikut aneka kelebihan kolak.

Baca Juga: 'Quarantine 15', Berat Badan Melonjak Karena di Rumah Saja Selama Pandemi Covid-19, Ini Cara Mengatasinya

Baca Juga: Viral, Eksperimen Sosial Tunjukkan Bagaimana Virus Corona Menyebar di Restoran

Pisang

Melansir Medical News Today, pisang kaya mineral yang disebut dengan kalium.

Satu pisang berukuran sedang mengandung 422 miligram kalium.

Mineral ini penting karena membantu menjaga kadar cairan dalam tubuh dan mengatur pergerakan nutrisi dan produk limbah masuk dan keluar sel.

Satu porsi pisang dianggap sekitar 126 gram dan mengandung 110 kalori, 30 gram karbohidrat dan 1 gram protein. Pisang secara alami bebas dari lemak, kolesterol, dan natrium.

Pisang juga mengandung vitamin (B6, C, A), magnesium, zat besi, mangan, serat hingga folat.

Baca Juga: Kondisi Terkini dr Yi Fan, Kulit Menghitam Setelah Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Penyebabnya Obat

Baca Juga: Ahli Berikan Cara Menghindari Penularan Virus Corona usai Pesan Makanan Lewat Ojek Online

Santan

Dalam laporan hsph.harvard.edu, sebanyak 80% hingga 90% mengandung lemak jenuh. 

Inilah yang memberikan tekstur kuat pada seuhu dingin atau ruang.

Laporan tersebut juga mengatakan santan tidak mengandung kolesterol, tidak ada serat, dan hanya jejak vitamin, mineral, dan sterol tumbuhan.

Sterol tumbuhan memiliki struktur kimia yang meniru kolesterol darah, dan dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh. 

Namun sayangnya, jumlah yang ditemukan dalam beberapa sendok makan santan terlalu kecil untuk menghasilkan efek yang menguntungkan.

Baca Juga: Ahli Berikan Cara Menghindari Penularan Virus Corona usai Pesan Makanan Lewat Ojek Online

Baca Juga: Jerinx SID Baru Bilang Berani Disuntik, Narapidana Ini Sudah Melakukan Hal Nekat Demi Bisa Terpapar Virus Covid-19

Ubi

Menurut database nutrisi nasional USDA , satu ubi jalar panggang dengan kulit (diameter 2 inci, panjang 5 inci, sekitar 114 gram) menyediakan 103 kalori, 24 gram karbohodrat, 4 gram serat dan 7 gram gula.

Ubi juga mengandung protein sebesar 2,3 gram.

Selain di atas, di dalam ubi juga terdapat kalsium, besi, magnesium, fosfor, vitamin E, folat hingga seng.

Gula jawa atau gula aren

Dari hasil studi penelitian yang dilansir dari NDTV Food menemukan, gula ini mengandung mineral seperti kalium , fosfor, seng, besi , mangan dan tembaga.

Baca Juga: Kisruh Syahrini dengan Ayah Angkat Bulenya Mulai Memanas, Wanita Ini Singgung Istri Reino Barack Tak Menstruasi Selama 40 Hari

Selain itu juga mengandung sejumlah kecil fitonutrien seperti polifenol, flavonoid, dan antosianidin, serta antioksidan. 

Gula jawa kaya akan vitamin B terutama inositol (Vit8) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel sehat, serta tiamin, riboflavin, asam folat dan kolin. 

Ini mengandung 16 asam amino yang sama dengan yang ada dalam getah dari mana ia berasal.

Asam amino adalah blok bangunan protein dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. 

Lalu bagaimana jika sudah dijadikan kolak? Berdasarkan Kompas.com, dalam satuan 100 gram penyajian kolak, terdiri dari isian lengkap, terdapat 163 kalori dengan rincian 47% lemak, 48% karbohidrat, dan 6% protein.

Baca Juga: Ada Bahaya Kesehatan Global Dibalik Promosi Kesehatan Air Mineral Kemasan Galon Sekali Pakai

Baca Juga: Ada Bahaya Kesehatan Global Dibalik Promosi Kesehatan Air Mineral Kemasan Galon Sekali Pakai

Lemak dalam kolak terdiri dari lemak jenuh sebesar 7,804 gram, serta lemak tak jenuh sebesar 0,484 gram.

Karbohidrat dalam kolak adalah kombinasi dari 2,8 gram serat serta 11,95 gram gula.

Kolak mengandung sodium sebesar 51 mg dan kalium sebanyak 219 mg.

Satu yang biasanya ada dalam campuran kolak adalah kolang kaling.

Buah berwarna putih yang kenyal itu mampu melancarkan pencernaan, obat radang sendi, mencegah osteoporosis, mengobati gatal-gatal.

Baca Juga: Tidak Disangka, Ternyata Ini Sebabnya Gorengan Paling Dicari Saat Berbuka

Kolang kaling kaya akan karbohidrat dan sumber vitamin A, B, dan C.

Setelah melihat data di atas,  kandungan kolak jauh lebih lengkap daripada es buah.

Es buah secara keseluruhan hanya mengandung serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat.

Artinya, es buah tidak menyuplai asupan protein yang juga dibutuhkan tubuh. (*)

Baca Juga: Viral Wacana Ganja Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19, Para Ahli Angkat Bicara

#berantasstunting

#HadapiCorona