Find Us On Social Media :

Studi : Ternyata Virus Corona Bisa Tertinggal di Sarung Bantal

Sarung bantal dan sprei memiliki kontak yang lama dengan pasien Covid-19, sehingga mudah menjadi media virus.

Setelah keduanya dirawat di rumah sakit, sampel hidung-tenggorokan, dahak dan tinja semuanya menunjukkan tingginya SARS-CoV-2 RNA.

Mereka berdua mengalami demam dan batuk, dan satu memiliki temuan CT dada yang tidak normal. 

Sekitar 3 jam setelah pasien dinyatakan positif, para peneliti mengambil sampel pegangan pintu, saklar lampu, gagang keran, termometer, remote TV, sarung bantal, selimut, seprai, handuk, gagang pintu kamar mandi dan toilet dari dua kamar hotel dan satu kamar yang tetap kosong. 

Karena hotel telah ditutup 24 Januari hingga 18 Maret, hanya dua siswa yang tinggal di sana. 

Enam (55%) dari 11 sampel dari satu kamar hotel pasien dites positif untuk SARS-CoV-2 RNA, termasuk seprei, selimut, sarung bantal, dan handuk.

Sarung bantal dan sprei memiliki kontak yang lama dengan pasien, sehingga viral load virus tinggi. Sarung bantal di kamar hotel pasien lain juga dinyatakan positif. 

“Pasien tanpa gejala dengan viral load yang tinggi dapat dengan mudah mencemari lingkungan dalam waktu singkat,” kata para peneliti. 

Baca Juga: Jantung Berdetak Lebih Cepat? Lakukan 3 Cara Agar Jantung Lebih Sehat

Baca Juga: Studi: Penyakit Autoimun Multiple Sclerosis Ternyata Bisa Diprediksi Sebelumnya

Mereka menyarankan agar sprei maupun selimut bekas tidak ditepuk-tepuk ketika dikeluarkan dari tempat tidur dan harus dicuci khusus dan dikeringkan sebelum digunakan kembali. (*)

#berantasstunting #hadapicorona