Find Us On Social Media :

Studi : Ternyata Virus Corona Bisa Tertinggal di Sarung Bantal

Sarung bantal dan sprei memiliki kontak yang lama dengan pasien Covid-19, sehingga mudah menjadi media virus.

GridHEALTH.id - Berbagai penelitian tentang virus corona terus dilakukan. Mulai asal-muasal virus, cara penyebaran, bagaimana mencegah, hingga upaya penemuan vaksin terus dilakukan.

Sebabnya, virus baru dari gen corona yang sekarang diberi nama SARS-CoV-2 ini daya tular dan membunuhnya sungguh luar biasa.

Update terakhir yang tercatat dari seluruh dunia dikutip dari worldmeters.com per hari ini (27/05/20), ada 5.678.395 orang terinfeksi, meninggal 351.666, dan yang sembuh 2.426.514.

Baru-baru ini, kelompok peneliti China melaporkan deteksi RNA dari SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19) pada permukaan benda di kamar hotel yang digunakan untuk karantina pasien Covid-19 tanpa gejala. Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of Emerging Infectious Diseases.

Dilansir dari Medical Xpress, para peneliti menemukan SARS-CoV-2 RNA pada 8 dari 22 permukaan (36%) dan tempat tidur di sampel dua kamar hotel setelah dua pasien tanpa gejala dikonfirmasi terinfeksi Covid-19. 

Pasien itu adalah mahasiswa China yang kembali ke China setelah belajar di luar negeri pada 19 dan 20 Maret.

Baca Juga: Temuan Baru, Pasien Covid-19 Tidak Dapat Menginfeksi Orang Lain Setelah 11 Hari Walau Dinyatakan Positif

Baca Juga: Pelonggaran PSBB Terus Digaungkan, Ini 13 Protokol Kesehatan Khusus Karyawan Setelah Usai WFH

Meskipun mereka tidak menunjukkan gejala, mereka harus dikarantina di hotel selama 14 hari dan dinyatakan positif Covid-19 pada RT-PCR karantina. 

Setelah keduanya dirawat di rumah sakit, sampel hidung-tenggorokan, dahak dan tinja semuanya menunjukkan tingginya SARS-CoV-2 RNA.

Mereka berdua mengalami demam dan batuk, dan satu memiliki temuan CT dada yang tidak normal. 

Sekitar 3 jam setelah pasien dinyatakan positif, para peneliti mengambil sampel pegangan pintu, saklar lampu, gagang keran, termometer, remote TV, sarung bantal, selimut, seprai, handuk, gagang pintu kamar mandi dan toilet dari dua kamar hotel dan satu kamar yang tetap kosong. 

Karena hotel telah ditutup 24 Januari hingga 18 Maret, hanya dua siswa yang tinggal di sana. 

Enam (55%) dari 11 sampel dari satu kamar hotel pasien dites positif untuk SARS-CoV-2 RNA, termasuk seprei, selimut, sarung bantal, dan handuk.

Sarung bantal dan sprei memiliki kontak yang lama dengan pasien, sehingga viral load virus tinggi. Sarung bantal di kamar hotel pasien lain juga dinyatakan positif. 

“Pasien tanpa gejala dengan viral load yang tinggi dapat dengan mudah mencemari lingkungan dalam waktu singkat,” kata para peneliti. 

Baca Juga: Jantung Berdetak Lebih Cepat? Lakukan 3 Cara Agar Jantung Lebih Sehat

Baca Juga: Studi: Penyakit Autoimun Multiple Sclerosis Ternyata Bisa Diprediksi Sebelumnya

Mereka menyarankan agar sprei maupun selimut bekas tidak ditepuk-tepuk ketika dikeluarkan dari tempat tidur dan harus dicuci khusus dan dikeringkan sebelum digunakan kembali. (*)

#berantasstunting #hadapicorona