GridHEALTH.id - Di tengah pandemi Covid-19, bersepeda sering kali dijadikan pilihan dalam berolahraga.
Bahkan bukan hanya untuk berolahraga, tak sedikit pula orang yang memulai aktivitas seperti menuju ke kantor dengan bersepeda.
Baca Juga: 5 Manfaat Bersepeda bagi Kesehatan, Salah satunya Mengatasi Nyeri Punggung
Bukan hanya menyehatkan, bersepeda di masa pandemi ini juga memberikan pengalaman yang berbeda di mana jalanan cenderung lebih kosong dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19 ini.
Hal ini terjadi karena sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk ibu kota Jakarta yang menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga: New Normal; Aturan Ganjil Genap Berlaku Pada Motor, Warganet: 'Justru Lebih Riskan Kena Covid-19'
Terlebih usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan aturan kebijakan ganjil-genap untuk sepeda motor di masa PSBB transisi, maka ada kemungkinan sejumlah orang nekat mengendarai sepeda untuk menuju kantor atau lokasi lainnya.
Namun, amankah bersepeda di tengah pandemi Covid-19?
Baca Juga: 5 Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Melansir Kompas.com, seorang profesor kesehatan di Appalachian State University, David Nieman, Dr.PH., mengatakan bersepeda di luar ruangan tetap aman selama kita melakukannya sendirian.
Dia pun tak menyarankan untuk bersepeda bersama-sama, karena ketika orang berkumpul bersama dan seseorang bersin atau batuk, maka droplet akan melekat ke benda yang disentuh orang, lalu ada kemungkinan mereka menyentuh wajahnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Bike to Work, Poetoet Soedarjanto, seperti dikutip dari Kompas.id (4/6/2020), juga menjelaskan kita wajib memakai perlengkapan sepeda yang bisa mencegah paparan droplet.
Baca Juga: Upadate Covid-19; Protokol Baru Penggunaan Masker Dirilis WHO, Berlaku Selama Pandemi Covid-19
Perlengkapan tersebut seperti pakaian berlengan panjang, sarung tangan, masker, kacamata, dan penutup kepala.
Baca Juga: Benarkah Bersepeda Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Kanker Prostat yang Mengerikan Bagi Pria?
Tak hanya itu, kita sebaiknya menyediakan antiseptik pencuci tangan dan handuk kecil untuk mengelap keringat, membawa botol minum yang tertutup plastik, serta memilih masker berbahan kain yang tidak terlalu rapat dan mengganggu pernapasan.
Dalam mendukung praktek physical distancing di tengah pandemi Covid-19, berbagai petinggi negara seperti Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, Wali Kota New York Bill de Blasio, hingga aktor dan mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger, menganjurkan masyarakat untuk bersepeda.
Menurut mereka, ada banyak manfaat dari bersepeda.
Misalnya, sebagai langkah aman untuk menghindarkan masyarakat dari penggunaan transportasi umum, sehingga mampu mempersempit penyebaran virus corona.
Baca Juga: Update Covid-19; Rekor Baru Terpecahkan, Indonesia Catat Sejarah Baru
Baca Juga: Studi : Berenang, Bersepeda, dan Jalan Kaki, 3 Olahraga Terbaik Untuk Penderita Hipertensi
Juga, efektif untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan memperkuat kesehatan mental.
"Pendekatan ini sedang diikuti di tempat lain. Di mana dalam beberapa kasus kami melihat pemerintah menyarankan warganya untuk lebih banyak bersepeda," kata Kepala Eksekutif British Cycling, Julie Harrington dalam pernyataan resminya.
Bahkan, pemerintah Jerman sampai membuat jalur sepeda 'dadakan' atau pop-up bike lane.
Selain di Jerman, pop-up bike lane juga telah diterapkan dengan cepat di berbagai kota di dunia dari Berlin dan Bogota sampai ke Brussel dan Budapest.(*)
Baca Juga: Agar Bebas dari Jamur juga Virus Corona Saat Naik Ojol, Begini Cara Merawat Helm yang Tepat
#berantasstunting #hadapicorona