Find Us On Social Media :

Jubir Sebut 80% Pasien Covid-19 OTG, WHO: Kasus OTG Covid-19 Tergolong 'Sangat Langka'

Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis tanggap corona sekaligus kepala unit penyebaran penyakit dan zoonosis World Health Organization (WHO).

GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, sekitar 80% orang yang terinfeksi covid-19 tidak memiliki gejala.

"Hampir 80% orang yang membawa virus tidak mempunyai gejala keluhan apapun. Sehingga yang bersangkutan merasa sehat, merasa tidak membawa virus dan merasa baik-baik saja," kata Yurianto dalam telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (6/6/2020).

Baca Juga: 80% Infeksi Covid-19 Tidak Timbulkan Gejala, Siapapun Bisa Tertular

Hal itu juga mengartikan bahwa orang-orang yang berada di sekitar kita sebenarnya bisa saja terinfeksi virus corona tanpa menunjukkan adanya gejala, seperti demam, batuk, maupun sesak napas.

Dilansir dari CNBC, menurut seorang pejabat World Health organization (WHO) pasien Covid-19 tanpa gejala tidak mendorong penyebaran virus, namun menimbulkan keraguan pada beberapa peneliti bahwa penyakit ini mungkin sulit untuk diatasi karena infeksi tanpa gejala.

Baca Juga: Update Covid-19, DKI Temukan Ribuan Kasus Positif Orang Tanpa Gejala

Penyebaran virus corona yang ditunjukkan orang tanpa gejala (OTG) tergolong langka.

Pernyataan ini diungkapkan Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis tanggap corona sekaligus kepala unit penyebaran penyakit dan zoonosis World Health Organization (WHO) dalam konferensi pers di Jenewa, Senin (8/6/2020).

Baca Juga: Milenial Jangan Kepedean, Meski Terlihat Sehat Tanpa Gejala, Ternyata BisaJadi Pembawa Virus Corona

"Dari data yang kami miliki, tampaknya masih jarang bahwa OTG benar-benar menularkan ke individu sekunder. Ini sangat langka," ujar Dr. Maria Van Kerkhove.

Tanggapan pemerintah harus fokus mendeteksi dan mengisolasi orang yang terinfeksi dengan gejala, dan melacak siapa saja yang mungkin telah melakukan kontak dengan mereka, kata Van Kerkhove.

Baca Juga: Waspada, 60% Orang yang Dinyatakan Covid-19 Tidak Menunjukkan Gejala

"Kami memiliki sejumlah laporan dari negara-negara yang melakukan pelacakan kontak yang sangat rinci," katanya.

"Mereka mengikuti kasus tanpa gejala. Mereka mengikuti kontak. Dan mereka tidak menemukan transmisi sekunder ke depan. Sangat jarang." tambah dia.

Dia mengakui bahwa beberapa penelitian telah mengindikasikan penyebaran asimptomatik atau presimptomatik di panti jompo dan di rumah tangga.

Baca Juga: Beredar Informasi; Jangan ke Rumah Sakit meski Alami Gejala Covid-19, Ini Kata Dokter

Tak hanya itu, Van Kerkhove mengatakan, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian dan data untuk "benar-benar menjawab" pertanyaan apakah virus corona dapat menyebar secara luas melalui pembawa tanpa gejala.

Sebuah studi tahun 2020, di Jepang menggarisbawahi jumlah pembawa Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala. Satu berfokus pada kapal pesiar Diamond Princess yang ditempatkan di bawah karantina di Jepang pada awal Februari 2020 ketika ditemukan seorang mantan penumpang dinyatakan positif virus.

Studi itu menemukan bahwa 634 dari 3.063 tes yang diberikan kepada penumpang yang dikarantina kembali positif. Diperkirakan sekitar 17,9% dari pasien positif itu tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga: PB IDI; 32 Dokter yang Meninggal Karena Covid-19 Justru Tidak Bertugas di Rumah Sakit Rujukan

Meski belum diketahui pasti bagaimana cara penyebaran virus corona oleh OTG ke orang lain, namun kita perlu waspada kapanpun dan dimanapun.

Baca Juga: Orang yang Terinfeksi Tanpa Gejala Bisa Jadi Pembawa Virus Corona 

Itulah sebabnya Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan WHO merekomendasikan untuk mengenakan penutup wajah kain di depan umum, terutama di tempat-tempat di mana sulit untuk mempertahankan setidaknya 6 kaki jarak antara individu.

Baca Juga: Merasa Tanpa Gejala Covid-19 Wanita Ini Menolak Karantina, Akibatnya Sang Ibu Jadi Korban

Masker wajah saat ini direkomendasikan karena kita sekarang tahu orang dengan Covid-19 dapat memiliki gejala ringan atau tidak sama sekali,tetapi masih  bisa menyebarkan virus ke orang lain.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona