Find Us On Social Media :

Khawatir Serangan Jantung Usia Muda, Wanita Ini Turunkan Berat Badan Hingga 65 kg! Hasilnya Cantik

Melissa Mouawad, mengalami penurunan berat badan usai diet ketat dan olahraga rutin

GridHEALTH.id - Khawatir Serangan Jantung Usia Muda, Wanita Ini Turunkan Berat Badan Hingga 65 kg! Hasilnya Cantik

Lantaran memiliki bobot tubuh yang gemuk, seorang wanita asal Sydney, Australia terpaksa mengenakan pakaian hamil ukuran besar di usianya yang ke-18 tahun.

Bukan dikarenakan hamil, melainkan berat badannya yang mencapai 135 kilogram sehingga membuat dia mengenakan pakaian tersebut.

Bahkan, menurut wanita yang bernama Melissa Mouawad, pakaian hamil merupakan satu-satunya pakaian yang pas dengan tubuhnya.

Baca Juga: Berat Badan Naik Akibat LockDown, Pria Ini Jadi Manusia Terberat di Seluruh Kota, 101Kg

"Mereka memiliki pita elastis besar di pinggang. Itu satu-satunya cara saya bisa merasa nyaman, " kata Melissa.

"Memalukan untuk dipikirkan, tapi aku tidak punya pilihan lain." tambahnya.

Namun, dengan tekad yang kuat Melissa berhasil memangkas bobot badannya sebanyak 65 kilogram pada usia 29 tahun.

Melissa mengungkapkan masalah berat badan yang dialaminya dimulai di masa kecilnya, di mana sebagai seorang gadis muda dia telah terobsesi dengan makanan.

Baca Juga: Penyanyi Adele Sambut 2020 Dengan Bobot Turun 20 Kilogram, Ini Diet Sirtfood yang Dijalaninya (3)

"Sebagai seorang anak sering menyelinap memperlakukan dari dapur ke kamar saya, sehingga saya bisa memakannya nanti," katanya.

"Aku akan makan selusin donat, makanan cepat saji, cokelat dan minuman ringan setiap malam." ujar dia.

Dengan demikian, berat badannya perlahan naik dan pada saat dirinya berusia 18 tahun dia mendapati timbangan berat badan tubuhnya yang mencapai 135 kilogram.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Kemenpora Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat dengan #WAH

Usai berkonsultasi, Melissa mengatakan sang dokter prihatin dengan situasinya dan mendesaknya untuk mengurangi bobot tubuhnya karena situasinya terbukti fatal jika tidak ditangani.

"Baru setelah dokter memperingatkan bahwa saya dapat mengalami serangan jantung kapan saja dan berada di ambang pengembangan diabetes, saya menyadari bahwa saya perlu mengubah cara saya," katanya.

Baca Juga: Cocok Bagi Penderita Diabetes dan Obesitas, Latihan Zumba Bisa Bakar Kalori Sama Seperti Lari dan Bersepeda

"Aku sangat ketakutan dan sejak saat itu aku memutuskan untuk mengubah gaya hidupku." ujar dia.

Meski dirinya termotivasi untuk mengurangi bobot tubuhnya, namun Melissa mengaku tidak memiliki panduan atau pengetahuan tentang cara menurunkan berat badan.

Baca Juga: 'Quarantine 15', Berat Badan Melonjak Karena di Rumah Saja Selama Pandemi Covid-19, Ini Cara Mengatasinya

Dia pun mengatakan, butuh bertahun-tahun dalam mencoba berbagai diet dan rencana latihan - banyak di antaranya menyebabkan berat badannya berfluktuasi - sebelum mencapai rencana kesehatan yang sempurna untuk menurunkan berat badannya.

Rencana ini melibatkan penghitungan kalori dan pemantauan asupan karbohidrat, protein, dan lemaknya.

Kini Melissa mempraktekkan puasa intermiten bersama dengan diet tinggi protein yang sehat penuh lemak sehat dan buah-buahan dan sayuran segar.

Baca Juga: Trend Covid-19 Menurun, Obesitas dan Kegemukan Menggantikannya, Hal yang Dikawatirkan Ahli Sudah Mulai Terlihat

Ketika dirinya berusia 29 tahun, dia mulai berolahraga untuk mengencangkan tubuhnya.

Baca Juga: 5 Kebiasan yang Memicu Naiknya Berat Badan di Masa Pandemi Covid-19

"Saya mulai berolahraga di gym dan memantau diet saya, dari sana berat mulai turun," katanya.

Melissa berolahraga enam hari per minggu selama satu jam, dengan fokus utama pada angkat berat untuk mengencangkan fisiknya bersama beberapa kardio agar tetap sehat.

Dengan dedikasinya, Melissa sekarang benar-benar tidak dapat dikenali dan lebih percaya diri dari sebelumnya dengan berat badan 70 kilogram.

“Kehilangan berat adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat dan sekarang saya merasa seperti saya benar-benar menjalani hidup saya.

Baca Juga: Tubuh Atletis pun Terancam Kehilangan Bobot Tubuhnya Usai Pulih dari Covid-19, Seperti yang Dialami Pria Ini

Hidupku benar-benar telah berubah. Saya merasa seperti orang yang sama sekali berbeda dengan saya sepuluh tahun yang lalu. Anda harus menginginkannya benar-benar buruk dan tetap fokus pada tujuan dan kebahagiaan Anda," pungkasnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona