Find Us On Social Media :

Tak Boleh Sembarangan Copot Ventilator, Harus Petugas Medis Karena Ini Akibatnya Bagi Pasien

Ventilator merupakan alat bantu napas bagi pasien Covid-19 yang kesulitan bernapas.

GridHEALTH.id - Tak banyak kisah tentang pasien virus corona (Covid-19) yang bisa ditunggui oleh keluarganya akibat daya tular virus mematikan ini, dan belum ada vaksin serta obatnya.

Kebanyakan pasien yang sudah dirawat di rumah sakit menunjukkan penyakitnya dianggap serius dan butuh penanganan intensif.

Pada saat ini, pasien akan sendirian, tidak boleh ditengok, dan hanya akan ditemani perawat dan dokter yang siap memonitor 24 jam. Keluarga hampir tidak mungkin berada di sisi pasien.

 

Namun baru-baru ini di India terjadi sebuah insiden tragis sekaligus konyol menimpa seorang pasien Corona Covid-19 yang justru disebabkan oleh keluarganya sendiri.

Pasien tersebut meninggal dunia di sebuah rumah sakit setelah keluarganya mematikan ventilator untuk menyalakan AC. 

Lelaki yang tak disebutkan identitasnya itu dirawat di ruang intensif Rumah Sakit Maharao Bhimsingh, Rajasthan, India.

Baca Juga: Studi: Pasien Covid-19 Dengan Stres Berisiko Lebih Cepat Meninggal

Baca Juga: Seorang Psikiater Ajarkan Kenali Gejala 'Palsu' Covid-19 Akibat Ketakutan Berlebihan

Diketahui, kondisi ruangan di rumah sakit tersebut sangat panas dan membuat gerah. Bahkan ada laporan beberapa pasien Corona Covid-19 yang dirawat di sana meninggal karena kepanasan.

Kondisi gerah tersebut rupanya juga berujung petaka bagi salah seorang pasien. Keluarga dari pasien tersebut merasa tidak tahan dengan panasnya suhu di dalam ruangan.

Hingga akhirnya salah satu keluarga pasien mencabut kabel penghubung ventilator dan menggantinya dengan kabel pendingin ruangan atau AC.

Saat kejadian berlangsung, malangnya keluarga pasien tidak mengetahui dampak buruk yang terjadi jika ventilator tersebut dicabut.

Setelah kabelnya dicabut dari stop kontak, baterai ventilator segera kehabisan daya, sehingga kondisi pasien memburuk dan akhirnya meninggal.

Asal tahu saja, ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang digunakan untuk pasien yang kesulitan bernapas, dan biasanya dipasangkan pada pasien gawat penderita Covid-19.

Pihak keluarga sempat memanggil dokter ketika melihat kondisi pasien semakin memburuk. Meski Dokter sudah berusaha melakukan CPR, namun tetap tidak berhasil menyelamatkan nyawa pasien.

Baca Juga: 4 Tanda Diluar Dugaan Bahwa Sebenarnya Sistem Imunitas Tubuh Menurun

Baca Juga: BPJS Tekor, Ini 2 Penyakit yang Paling Boros Habiskan Anggaran

Sialnya, keluarga pasien justru menyalahkan dokter karena kematian tersebut. Bahkan keluarga pasien sempat memarahi para dokter di rumah sakit dengan kata-kata yang tidak pantas.

Insiden yang berujung kematian ini dilaporkan terjadi pada 15 Juni lalu sempat viral di media sosial khususnya Twitter. Seorang pengguna Twitter bernama Anant Bhan membagikannya karena terkejut dengan insiden ini.

 "Di Kota, keluarga pasien merasa gerah, sehingga mereka memutuskan steker ventilator dan menggantinya ke pendingin udara. Setelah baterai ventilator habis, kondisi pasien memburuk dan pasien meninggal. Dokter residen kemudian dianiaya secara verbal. Tidak akan percaya kalau saya belum membacanya," tulis Anant Bhan seperti dikutip oleh Liputan6.com dari Twitter @anantbhan, Minggu (21/06/20). *88

 #berantasstunting #hadapicorona