Find Us On Social Media :

Berpikir Positif dan Optimis Bisa Cegah Terserang Pikun di Hari Tua

Selalu berpikir positif bisa membantu kita terhindar dari pikun, demensia dan Alzheimer.

GridHEALTH.id - Perilaku apa yang kita tanam di usia muda, ternyata bisa kita tuai di hari tua. Contohnya, perilaku positif yang ditunjukkan oleh seseorang bisa sangat membantu dalam berbagai macam hal.

Dilansir dari Medical Daily, penelitian terbaru mengungkapkan, optimis dan berpikir positif bisa membantu kita mencegah demensia dan Alzheimers ketika sudah memasuki usia lanjut.

Asal tahu saja, penyakit degeneratif biasanya mulai muncul pada usia produktif. Alzheimer's terjadi dengan dengan menyebabkan sel otak mengalami degenerasi dan mati.

Penyakit ini berujung pada menurunnya cara berpikir, perilaku dan keterampilan sosial yang membuat seseorang sulit untuk bekerja secara mandiri.

Pikiran negatif yang sering muncul di dalam kepala seseorang bisa menjadi pemicu dari penyakit degeneratif seperti Alzheimer's dan demensia. Oleh karena itu, berpikir positif bisa membantu kita terhindar dari masalah kesehatan ini.

Hasil ini diperoleh oleh peneliti dari UCL, McGill University, serta French National Institute of Health and Medical Research. Penelitian dilakukan terhadap 292 orang dengan usia di atas 55 tahun.

Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, Silent Stroke Minim Gejala Tapi Picu Demensia

Baca Juga: Gejala Baru Virus Corona Dirilis CDC, Semakin Sulit Dideteksi

Untuk memperoleh temuan ini, peneliti meminta partisipan untuk fokus pada pola pikiran negatif yang berulang selama dua tahun.

Partisipan juga diminta untuk melakukan pengukuran terkait gejala depresi dan kecemasan yang mereka alami.

Sebanyak 113 partisipan diminta untuk melakukan pemindaian mengenai bagaimana ingatan, perhatian, berpikir positif, bahasa, serta fungsi kognitif lain bekerja.

Berdasar penelitian, seseorang dengan pola pikiran negatif berulang yang lebih tinggi menunjukkan penurunan kognitif lebih besar selama jangka waktu empat tahun.

 "Depresi dan kecemasan di usia paruh baya dan manula telah diketahui sebagai faktor risiko demensia. Kami menemukan bahwa pola berpikir tertentu yang tampak pada depresi dan kecemasan bisa menjadi penyebab mengapa seseorang dengan penyakit ini cenderung mengidap demensia," terang peneliti Natalie Marchant.

Baca Juga: Merasa Lemas dan Lamban Sepanjang Hari, Waspadai Kelebihan Gula 

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Lada, Turunkan Berat Badan Hingga Sehatkan Tulang

Baca Juga: Patah Tulang,  Ke Dokter Atau Ke Tukang Urut? Ini Jawabannya

"Berdasar hasil penelitan lain yang menghubungkan risiko demensia dengan depresi dan kecemasan, kami mengetahui bahwa sering berpikir negatif hingga kronis dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko demensia. Sebaliknya selalu berpikir positif membawa kita terhindar dari risiko-risiko itu," pungkas Marchant. (*)

#berantasstunting #hadapicorona