Ghufron menyebutkan, perkiraan biaya ini dihitung dengan rumus viro yang digunakan untuk menghitung berapa orang yang perlu divaksin.
Berdasarkan formula tersebut, dibuat perhitungan bahwa satu orang dapat menularkan virus ke tiga orang lainnya.
Lalu dilakukan perhitungan 2/3 dikalikan 260 juta jumlah penduduk Indonesia. Hasilnya adalah 176 juta unit vaksin yang harus diproduksi massal.
Baca Juga: Fakta Kaitan Stres dan Kanker, Ternyata Memang Tak Main-main
Baca Juga: Termasuk Golongan Pelit? Hati-hati, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan!
Namun, jika satu orang harus divaksin dua kali, maka perlu 352 juta unit vaksin virus corona produksi Indonesia. "Biaya tentu saja besar dan butuh banyak usaha dari semua pihak, peneliti, akademisi, serta investor," tutup Ghufron.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenristek Prediksi Vaksin Covid-19 Akan Tersedia pada Pertengahan 2021", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/02/19234501/kemenristek-prediksi-vaksin-covid-19-akan-tersedia-pada-pertengahan-2021.