GridHEALTH.id - Wabah virus corona COVID-19 yang muncul di akhir Desember 2019, kini telah menyebar ke beberapa negara. Hingga saat ini belum ada vaksin untuk COVID-19, namun diketahui beberapa peneliti telah berkumpul dan berusaha mengembangkannya.
Baca Juga: Di Hari Kasih Sayang, Peluk dan Cium Dicegah Gara-gara Virus Corona
Pada Selasa (11/2), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan vaksin untuk virus corona baru bisa selesai dalam waktu 18 bulan. Tak hanya vaksin Covid-19, terapi juga sedang dikembangkan dalam agenda penelitian tersebut.
"Vaksin pertama bisa siap dalam waktu 18 bulan. Untuk saat ini, kita tidak berdaya dan hanya bisa menggunakan 'senjata' yang ada untuk melawan virus ini," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang dikutip dari Fox News.
Tedros mengatakan, Covid-19 ini merupakan penyakit yang menjadi ancaman untuk global. Menurutnya, meskipun 99% banyak terjadi di daratan China itu tetap menjadi ancaman untuk dunia.
Dia juga mengatakan kalau masih banyak faktor yang belum diketahui secara pasti dan bisa menghambat para ilmuwan menyelesaikan vaksin tersebut. Untuk mengatasinya, Tedros membutuhkan banyak jawaban lagi terkait virus ini.
"Sulit dipercaya, hanya dalam dua bulan virus ini bisa menarik perhatian media, masyarakat dunia, bahkan mengacak-acak pasar keuangan hingga para pemimpin politik," jelas Tedros.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Kutu di Rambut Kemaluan yang Sering Mengganggu
Terkait hal ini, Anthony Fauci selaku direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular di National Institute of Health (NIH) mengatakan pengujian awal vaksin akan dimulai pada April mendatang.
Source | : | Kompas.com,Fox News,National Health Institute,detikhealth |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar