Find Us On Social Media :

Hasil Swab Test Mandiri dan Kantor Berbeda, Pasien Bingung dan Tuntut Pemulihan Nama Baik; Kasihan Tetangga dan Keluarga Ketakutan

Proses Swab Test kolektif di pasar Pandansari, Balikpapan, 30 Juni 2020.

GridHEALTH.id - Hasil Swab Test Mandiri dan Non Mandiri Berbeda, Pasien Bingung, Tuntut Pemulihan Nama Baik; Kasihan Tetangga dan Keluarga Ketakutan

Kisah membingungkan hasil swab test dan rapid test di Madura. Tuntut pemulihan nama baik. Karena statusnya keluarga dan tetangga ketakutan.

Baca Juga: Pemerintahan Bolivia Tumbang, Presiden dan 9 Menteri Positif Covid-19

Kejadian ini dialami oleh Sitilah Ningsih (29), warga Desa Kolpo, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.

Dirinya dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona oleh Humas Satgas Covid-19 melalui telpon.

Sebelumnya Sitilah Ningsih tidak tahu menahu dirinya terinfeksi Covid-19.

Wanita berkacamata ini mengaku jika tidak merasa sakit atau keluhan kesehatan apapun.

Baca Juga: Indonesia Masuk 10 Besar Kasus Covid-19 Tertinggi di Asia, WHO Sebut Pemerintah Gagal Bertindak: 'Banyak Negara Menuju ke Arah yang Salah'

Karenanya Sitilah Ningsih tetap beraktivitas di rumahnya.

Tapi dirinya tidak diperkenankan ke kantor untuk bekerja sebagaimana biasanya.

Sitilah Ningsih diminta untuk istirahat sementara dari tempat kerjanya.

Merasa penasaran dengan pengumuman yang disampaikan melalui telepon, Sitilah Ningsih melakukan swab test mandiri ke salah satu rumah sakit di Surabaya.

Baca Juga: Usai Dibesuk Kerabatnya dari Surabaya, Seorang Pasien di Madiun Positif Covid-19

Baca Juga: Mengapa Virus Corona Menyebar Sangat Cepat? Begini Penjelasan Ilmiah Sederhananya yang Mudah Dipahami

"Ya Alhamdulillah, ternyata hasilnya negatif Covid-19," kata Sitilah Ningsih, Senin (13/7/2020), melansir Tribunmadura.com (14 Juli 2020).

Dalam dokumen yang diperlihatkan ini tertulis, Sitilah Ningsih menjalani pemeriksaan swab test di ruang Emergency Service Unit dan terbit tanggal 8 Juli 2020 pukul 17.40 WIB.

Dalam salah satu kolom itu, pemeriksaan Biomolecular (PCR), Covid-19 mandiri, dengan hasil 'Negatif (swab 1)'.

Baca Juga: Update Covid-19; Pertama di Dunia, Universitas Rusia Berhasil Menyelesaikan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Nah, yang jadi permasalahan, sejak Sitilah Ningsih disebut terkonfirmasi Covid-19, dirinya merasa dikucilkan.

Mungkin keluarga dan tetangga takut dengan kondisi Sitilah Ningsih.

Saat ini baik dirinya maupun keluarga besarnya berharap, namanya segera pulih kembali.

"Saya mohon maaf pada warga yang merasa tidak nyaman selama ini. Namun, yang perlu difahami semua bahwa saya tidak sakit dan negatif dari virus corona," katanya.

Baca Juga: Kali Ini WHO Geram Kepada Masyarakat Dunia, Pandemi Jadi Lebih Buruk Jika Hal Ini Selalu Disepelekan!

Baca Juga: Kesaksian Seorang Pasien Covid-19 Sebelum Meninggal Dunia Kepada Perawat; Saya Pikir Ini Tipuan, Ternyata ...

Dikonfirmasi, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan dinyatakan benar-benar sembuh setelah dua kali berturut-turut hasil swab test-nya negatif.

"Dua kali berturut-turut harus negatif, dalam ketentuannya begitu," kata Ferdiansyah Tetrajaya.

Ditanya soal Sitilah Ningsih, pihaknya mengakui jika yang bersangkutan menolak untuk dirawat oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep, sehingga segala pembiayaan yang timbul dilakukan mandiri.

"Dia kan tidak mau kita tangani, kalau kita yang menanganinya ya kita yang menanggung (pembiayaan)," katanya.

Baca Juga: Tak Ditemukan di Indonesia, Kementerian Kesehatan Minta Masyarakat Waspadai Virus Flu Babi Baru

Sehingga kata dia, status yang bersangkutan tetap dalam tanggung jawab perusahaan atau tempat kerjanya.

"Dari awal memang dari perusahaannya (tempat kerjanya)," tambahnya.

Untuk diketahui, awalnya Sitilah Ningsih menjalani rapid test di tempat kerjanya pada 4 Juni 2020.

Saat setelah hasilnya keluar, Sitilah Ningsih langsung diminta untuk istirahat di rumah.

Ia mengira bahwa dirinya reaktif dari hasil rapid test tersebut.

13 hari kemudian Sitilah Ningsih kembali menjalani rapid test di Puskesmas Batang-Batang.

Baca Juga: Update Covid-19; Ternyata Karantina Mandiri di Rumah Berisiko Membuat Kluster Corona di Keluarga

Pada 17 Juni 2020, hasil rapid test kedua itu Sitilah Ningsih dinyatakan non reaktif.

Lalu, Pada 25 Juni 2020 Sitilah Ningsih menjalani swab test di tempat kerjanya.

Hasilnya keluar tanggal 1 Juli 2020. Dari hasil swab test itu dirinya dinyatakan positif Covid-19.

Karenanya, 3 Juli 2020 Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep menjemputnya di rumah.

Tapi Sitilah Ningsih tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Droplet, Aerosol, Airborne yang Jadi Penularan Virus Corona, Apa Perbedaanya?

Baca Juga: Fakta dari Eucalyptus yang Diungkap Ilmuan Barat, Manfaatnya Tak Sekedar Anti Virus Corona

Namun Humas Satgas Covid-19 menyatakan telah menjalani isolasi di RSUD dr. H. Moh. Anwar.

"Data yang kami terima dari rumah sakit itu sudah isolasi," kata Humas Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, Senin (6/7/2020).

Jadi kronologis tes yang dijalani Sitilah Ningsih adalah sebagai berikut;

Baca Juga: Kenapa Ada Manusia Positif Covid-19 Tapi Tidak Sakit? Virus Corona ada yang Cacat, Karenanya ada OTG

* 4 Juni 2020 Rapid test di Tempat Kerjanya. Hasilnya reaktif. Sitilah Ningsih diminta tidak bekerja untuk sementara dan istirahat juga isolasi mandiri.

* 17 Juni 2020 Rapid test di Puskesmas. Hasilnya Sitilah Ningsih non reaktif.

* 25 Juni 2020 menjalani Swab test di tempat kerjanya. Tanggal 1 Juli 2020 dikabari positif Covid-19.

Baca Juga: Mulai Salat hingga Pembagian Daging Kurban, Ini Tips Aman Rayakan Idul Adha di Tengah Pandemi

* 3 Juli 2020, Tim Satgas Covid-19 Sumenep hendak menjemput Sitilah Ningsih, tapi yang bersangkutan tidak ada.

* 6 Juli 2020, keluarga dan tetangga Sitilah Ningsih, menolak dilakukan tracing.

Saat ini geger dan viral jika Warga Dusun Dandang Biring, Desa Kolpo, Kecamatan Batang-Batang kompak menolak kedatangan petugas Satgas Covid-19 Sumenep yang hendak melakukan tracing pada orang yang kontak erat.

* 8 Juli 2020, Sitilah Ningsih melakukan swab test mandiri di sebuah rumah sakit di Surabaya. Hasilnya Negatif Covid-19.(*)

Baca Juga: Anies Baswedan Beberkan Fakta Dibalik Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta Selama Sepekan: 'Bukan Kita Pasif'

#berantasstunting

#HadapiCorona