Find Us On Social Media :

Saran Ahli Agar Indonesia Sukses Hadapi Corona: 'Buang Rapid Test'!

Ilustrasi rapid test

Hal itu ia sampaikan saat jadi pembicara dalam Podcast Energi DI's Way milik Dahlan Iskan, Sabtu (18/07/2020) kemarin.

"Tanggal 25 Maret [2020] saya diminta rekomendasi oleh Pak Gubernur [Irwan Prayitno] terkait rapid test, saya bilang tidak merekomendasikan rapid test dan pak Gubernur setuju. Argumennya, tidak ada data independen tentang validitas rapid tes," kata Andani.

Diketahui rapid test sendiri merupakan salah satu metode skrining awal yang banyak digunakan saat ini untuk mendeteksi virus corona dalam tubuh.

Baca Juga: Takut pada Virus Corona? Ini 3 Kelemahannya, Agar Terhindar Dari Covid-19

Dikutip dari The Guardian, rapid test bekerja dengan mendeteksi antibodi immunoglobulin melalui darah.

Meski hasil rapid test dapat keluar hanya dalam waktu 15-20 menit dan bisa dilakukan dimana saja sehingga memudahkan tracing, tes Covid-19 ini memiliki kelemahan false negative (positif atau negatif palsu).

Baca Juga: Tak Disangka Tingkat Kematian Kasus Covid-19 Menurun, Kini Negara India Terendah di Dunia