Find Us On Social Media :

Saran Ahli Agar Indonesia Sukses Hadapi Corona: 'Buang Rapid Test'!

Ilustrasi rapid test

Oleh karena itu, di masa pandemi Covid-19 yang penularannya semakin liar dibutuhkan diagnosis yang lebih akurat agar penanganannya tepat.

"Kalau satu Pemerintah Daerah mau berhasil jalan yang instan adalah PCR dan buang rapid test. Karena ada risiko lolos tadi, rapid test idealnya 2x periksa tapi kalau sudah sekali mana mau mereka tes lagi?" kata Andani.

Menurutnya saat ini labotorium yang ia kelola telah menerima spesimen dari daerah lain.

Baca Juga: Hasil Investigasi AS dan Sajikan Bukti, Virus Corona Hasil Kebocoran Laboratorium di Wuhan 

Untuk mengapresiasi kerja berat ini Andani bahkan memberikan honor pribadinya untuk para pekerja laboratoriumnya, yang bisa menyelesaikan lebih dari 3.000 spesimen per hari.

Andani mengatakan hasil analisis PCR hanya membutuhkan waktu 1,5 jam, yang membutuhkan waktu lama adalah isolasi RNA, bagian inilah yang membutuhkan banyak sumber daya manusia.

"Kalau (laboratorium) cuma periksa 100-200 mending tutup saja lah, karena harus ada komitmen laboratorium dibangun untuk masyarakat. Saya bilang pada Pak Doni (Kepala BNPB) kalau cuma 100-200 spesimen mendingan merger saja," tegasnya.(*)

Baca Juga: Komentari Foto Jenazah Pasien Covid-19: 'Kenapa Fotografer Diperbolehkan Foto, Sementara Keluarga Pasien Tidak?', Anji Didesak Buat Pemintaan Maaf

 #berantasstunting #hadapicorona