Find Us On Social Media :

Makan Daging yang Dibakar Dapat Memicu Kanker, Mitos atau Fakta?

Konsumsi daging yang dibakar memicu sel kanker

Sementara itu, PAHs terbentuk saat lemak menetes ke bara yang panas, sehingga membentuk asap yang menyatu pada makanan. Komponen ini terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Meski begitu, menurut Colleen Doyle, direktur Nutrition and Physical Activity dari American Cancer Society, dalam hal pencegahan kanker, masih banyak risiko lain yang bisa menyebabkan kanker.

"Misalnya saja Anda kelebihan bobot 13 kilogram, maka risiko Anda terkena sejumlah kanker akan lebih besar, dibandingkan hanya makan daging yang dibakar," kata Doyle.

Baca Juga: Mayoritas Daging Kurban Diolah Jadi Sate, Mengapa Orang Indonesia Gemar Makan Sate dan Bagaimana Kandungan Gizinya?

Senada dengan hal itu, berdasarkan catatan yang tersedia di laman Cancer.gov, dalam percobaan laboratorium, HCAs dan PAHs telah ditemukan bersifat mutagenik, yaitu dapat menyebabkan perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Pembentukan HCAs dan PAHs bervariasi berdasarkan jenis daging, metode memasak, dan tingkat "kematangan" (jarang, sedang, atau dilakukan dengan baik).

Baca Juga: Kanker Otak Dapat Serang Siapa Saja yang Sering Konsumsi 10 Makanan Enak ini