Find Us On Social Media :

Dengan Ramuan Arak Bali, Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Sembuh Lebih Cepat

Arak Bali disebut bisa percepat penyembuhan pasien Covid-19.

GridHEALTH.id - Ditengah pencarian obat dan vaksin untuk mengatasi virus corona (Covid-19), pemerintah provinsi Bali mengumumkan kabar baik.

Dimana Gubernur Bali, I Wayan Koster mengklaim minuman tradisional arak Bali berhasil mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

Menurut Koster pihaknya telah mengembangkan ramuan tradisional atau usada untuk mempercepat kesembuhan pasien positif yang tidak bergejala atau OTG.

Ia mengatakan, ramuan tersebut terbuat dari bahan dasar arak tradisional Bali.

Arak itu diekstrak dan dicampur dengan bahan lain seperti daun jeruk limau dan minyak kayu putih.

Baca Juga: Studi: Orang-orang Lebih Cenderung Terinfeksi Covid-19 dari Anggota Keluarga di Rumah

Baca Juga: Baru Sadar Bahaya Covid-19, Donald Trump Akhirnya Perintahkan Warga Amerika Pakai Masker

Ramuan ini hanya diberikan kepada warga yang positif Covid-19 namun tidak memiliki gejala.

Mereka dikarantina di tempat yang disediakan Pemprov Bali.

"Kita punya usada baru yang diterapkan di orang-orang positif. Orang terjangkit di karantina ini itu kita lakukan treatment dengan usada berbahan arak Bali," kata Koster saat jumpa pers terkait Pasar Gotong Royong, di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Teka-teki Terjawab Mengapa Warga China Enggan Divaksin Produk Sendiri, Skandal Vaksin 2018 Bikin Rakyat Tak Percaya, 'Kelinci Percobaan' Pindah ke Indonesia?

Ramuan tersebut dikembangkan beberapa peneliti yang ditugaskan Koster.

Ramuan itu dimasukkan ke dalam sebuah alat sehingga berubah menjadi uap yang dihirup pasien positif kategori OTG tersebut.

Baca Juga: Baru Sadar Bahaya Covid-19, Donald Trump Akhirnya Perintahkan Warga Amerika Pakai Masker

Koster mengklaim hal ini mampu mempercepat kesembuhan pasien positif Covid-19.

Ia mencontohkan, seorang pasien positif Covid-19 menjalani terapi tersebut selama dua hari.

Pada hari ketiga, pasien tersebut dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga: Wah, Mendagri Tito Bilang Jenazah Pasien Covid-19 Idealnya Dikremasi

"Itu efektif sekali sembuh. Dua hari positif kemudian dilakukan treatment ini pada hari ketiga negatif. Sembuh kita pulangkan," kata dia. Awalnya, terapi tersebut dicoba ke 19 pasien positif Covid-19 yang dikarantina.

Dalam waktu singkat, 15 orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Update Vaksin Virus Corona; Efek Samping Uji Klinis Vaksin Covid-19 China, Relawan Mengalami Diare Hingga Radang Paru

Koster mengatakan, pihaknya akan mematenkan terapi dengan ramuan berbahan arak Bali ini.

Dirinya menambahkan, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Bali saat ini mencapai 74 %.

Jumlah itu menempatkan Bali sebagai provinsi dengan tingkat kesembuhan nomor tiga di Indonesia.

Baca Juga: Dibebani Biaya APD Rp 500 Ribu per Hari, Pasien Rawat Inap Non Covid-19 Keluhkan Masalah BPJS Kesehatan

Sementara itu menurut data dari www.covid19.go.id hingga 21 Juli 2020, secara kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali mencapai 2.856.

Dari jumlah tersebut, pasien sembuh mencapai 2.110. Kemudian kasus aktif 700 dan pasien meninggal 46.(*)

Baca Juga: Masker N-95 Diklaim Tidak Aman dan Tak Disarankan, Benarkah Jenis Masker Ini Tak Mampu Cegah Corona?

 #berantasstunting

#hadapicorona