Find Us On Social Media :

Fakta Baru Mengenai Asal Virus Corona, Setelah ini Dirinya Bisa Hilang Kapan Saja Oleh Tentara Merah

Angkatan Bersenjata China

GridHEALTH.ID - Perlahan latar belakang virus corona mulai terkuak.

Dengan perlahan tapi pasti pula, masyarakat dunia mulai tahu mengapa Preisden Amerika Aerikat Donald Trump, bergitu berani dengan tegas dan vulgar menuding China prihal virus corona.

Baca Juga: Sistem Ganjil Genap di Jakarta Kembali Diberlakukan, Ahli Khawatirkan Peningkatan Kasus Covid-19, Awas Klaster Transportasi Umum!

Menurut seorang dokter asal China yang tak kuat menahan kekejaman virus corona, dan akhirnya lari dari China karena takut oleh tentara merah, menyebut jika pasar Wuhan yang selama ini menghebohkan dunia hanya sebagai pengalihan isu belaka.

Hal ini tentu linier dengan apa yang dikatakan tudingkan Amerika kepada China.

Baca Juga: Pekan ASI Internasional: Ternyata Ini Keuntungannya Memberikan ASI

 

Melansir Daily Star, Minggu (2/8/2020), pada bulan Mei, menanggapi seorang wartawan yang bertanya "Apakah Anda melihat sesuatu pada titik ini yang memberi Anda tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa Institut Virologi Wuhan adalah asal dari virus ini?" Trump menjawab: "Ya, sudah. Ya saya punya."

Dia menambahkan, "Dan saya pikir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus malu pada diri mereka sendiri karena mereka seperti agen hubungan masyarakat untuk China."

Baca Juga: Presiden Brasil Usai Terinfeksi Covid-19 Paru-parunya Berjamur, Masih Bernyali Tantang Virus Corona?

Ditekan untuk informasi lebih lanjut tentang pernyataan kontroversialnya, dia menjawab, "Saya tidak bisa memberitahu kalian. Saya tidak diizinkan memberitahu kalian," papar Donald Trump.

Belum lama, seorang virilogi China justru mengungkap fakta baru mengenai asal virus corona.

Seorang ahli medis China menyatakan bahwa pandemi virus corona dimulai dari laboratorium militer.

Baca Juga: Aura Krisis Tak Ada di Kementerian, Jokowi Kembali Meradang: 'Penanganan Covid Baru 20 Persen yang Terealisasi'

Baca Juga: Kena Sindir Ariel Noah Buang-buang Tenaga, Anji Dapat Masukan Dari IDI: 'Sebaiknya Menggunakan Narasumber Resmi'

Dr Li Meng-Yan, melansir Intisari.id (3 Agustus 2020), seorang spesialis virologi dari Hong Kong, mengatakan bahwa dia takut "dihilangkan" oleh pasukan China karena hal yang dipercayainya tersebut.

"Saya tahu bahwa begitu saya berbicara, saya bisa menghilang kapan saja, sama seperti semua pemrotes yang berani di Hong Kong," katanya dalam video siaran langsung dengan Lude Press.

"Saya bisa menghilang kapan saja. Bahkan nama saya tidak akan ada lagi."

Li Meng-Yan kecewa karena klaimnya tersebut tidak dianggap serius oleh atasannya di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong.

Untuk itu, Li sekarang pindah ke AS demi keselamatannya.

Baca Juga: Muncul Fenomena Ketidakpercayaan Masyarakat Pada Bahaya Virus Corona

Baca Juga: Virus Corona Diprediksi Masih Menyebar hingga Tahun 2022, WHO: 'Pandemi Covid-19 Dampaknya Akan Terasa Beberapa Dekade Mendatang'

Ketika dia melaporkan temuannya kepada atasannya, Li diberitahu untuk tidak melewati "garis merah" pemerintah China dan "tetap diam dan berhati-hati".

Inti dari klaim Li adalah bahwa dia menyadari ketika mempelajari penularan virus dari orang ke orang yang dia "nilai dengan jelas" Covid-19 berasal dari fasilitas penelitian yang terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat.

"Pasar basah Wuhan hanya digunakan sebagai umpan," katanya.(*)

Baca Juga: Kewalahan Hadapi Lonjakan Virus Corona, Jokowi Minta Ibu-ibu PKK Door to door Edukasi Masyarakat

#berantasstunting

#HadapiCorona