4. Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak diobati. Sifilis ditandai dengan ruam, lesi, atau luka pada kulit atau area terinfeksi. Pada tahap yang parah luka tersebut dapat menyebar keseluruh tubuh.
5. HIV/AIDS
Bertukar pasangan juga dapat meningkat risiko terkena HIV/AIDS. HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh.
HIV melemahkan sistem imunitas tubuh sehingga rentan terhadap sejumlah penyakit. Hingga saat ini belum ada obat untuk dapat menyembuhkan HIV/AIDS.
Melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang pada satu waktu atau secara berurutan, mendorong penyebaran penyakit menular seksual,” tegas H. Hunter Handsfield, seorang profesor kedokteran di pusat AIDS dan STD Universitas Washington dikutip dari Reuters (07/08/20).
Sayangnya, karena melakukan aktivitasnya secara tersembunyi, penyakit menular seksual pada para swinger kurang teridentifikasi. Bahkan banyak di antara mereka kurang menyadari penularan penyakit tersebut.
Swingers Date Club, situs kencan untuk swinger, memperkirakan ada jutaan swinger di seluruh dunia. Di Belanda saja ada 30 ribu orang telah menjadi anggota dan mengunggah profil online dalam situs web tersebut.
Baca Juga: Bisa Mengurangi Stres, Berikut 6 Manfaat Berpelukan bagi Kesehatan
Baca Juga: Merasa Lemas dan Lamban Sepanjang Hari, Waspadai Kelebihan Gula
Dr. Cynthia Krause, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di New York City, mengatakan banyak swinger tidak mempraktikkan seks yang aman.