Sebelumnya, Jerinx sempat naik pitam akibat seorang ibu yang kehilang anaknya akibat persyaratan rapid test.
"Lagi, lagi & lagi, ibu-ibu ini tetap dipaksa rapid hingga bayi-bayinya meninggal. Baca surat edaran Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (slide akhir). Poin 3 & 4 yg MELARANG rapid dijadikan syarat pelayanan kesehatan. Tapi faktanya?"
"Saya harus marah ke siapa? WHO? Emang mereka mau denger suara saya? Siapa yg bisa ganti nyawa bayi-bayi ini? Ke siapa saya harus mengumpat?," tulis Jerinx pada unggahannya, Selasa (4/8).
Baca Juga: Layaknya Perokok, Pengguna Rokok Elektrik 5 Kali Lebih Rentan Terpapar Virus Corona
Ia juga menambahkan bahwa akan menemui ibu yang bersangkutan esok hari.
Jerinx sendiri mengetahui berita tersebut melalui akun Instagram @jeg.bali yang mengunggah ulang tulisan korban atau ibu dengan akun bernama Wit Tari Kanajelantik.