Find Us On Social Media :

Luhut Panjaitan Ngaku Pemerintah Ingin Izinkan Dokter Asing Boleh Praktik di Indonesia, Tompi: ' Yang Diimport Alatnya Saja'

Luhut menyebut, pemerintah Indonesia ingin memberi izin dokter asing berpraktik di sini, dokter Tompi menjawab cukup alatnya saja yang diimpor.

 

GridHEALTH.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Panjaitan mengatakan pemerintah bakal mempermudah dokter spesialis asing masuk ke Indonesia.

Rencana tersebut dimaksudkan agar masyarakat tak perlu pergi ke negara lain untuk berobat. 

Dikatakan Luhut, rencana tersebut menyusul wacana pemerintah yang akan membangun rumah sakit internasional. 

"Kami sudah pertimbangkan visa itu untuk orang-orang spesifik, kerjanya, saya kira enggak perlu (ribet). Dan kemudian boleh ada multiple visa buat spesifik orang-orang yang kita butuhkan untuk kegiatan dalam negeri," kata Luhut dalam webinar yang digelar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dikutip dari Antara (13/08/20200)

Selain itu, Luhut menjelaskan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui rencana itu. Nantinya, para dokter yang memiliki keahlian khusus akan bisa praktik dan melakukan transfer teknologi dengan sesama dokter. 

"Presiden (Jokowi) sudah setuju kami akan buka RS internasional. Jadi, dokter-dokter yang kelas 1 bisa praktek dan transfer teknologi dengan dokter kita sehingga orang kita tidak habiskan (uang) untuk pengobatan keluar negeri," ujarnya. 

Baca Juga: Akibat Banyak Anggotanya yang Wafat Gara-gara Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dihujat Warganet, Padahal Tenaga Medis Ini Banyak Tertular dari Pasien yang Tak Jujur

Baca Juga: Jenazah Korban Covid-19 Terus Berdatangan, Petugas Makam Mulai Kelelahan, 'Kami Juga Belum Terima Insentif'

"Itu kita ingin belanjakan di dalam negeri, Rumah sakit pun kita ingin engage (terikat) dengan rumah sakit internasional seperti Mayo, Johns Hopkins atau rumah sakit terkenal lainnya, dan kita bikin di Bali," ujarnya.

Menurut Luhut, Indonesia bisa meniru beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia hingga Australia yang rumah sakitnya kerap didatangi pasien dari luar negeri untuk jadi rujukan berobat.

Ingin meniru hal ini, Luhut dengan percaya diri menyebut, salah satu langkah mendukung pariwisata Indonesia adalah dengan memfasilitasi para 'bule' yang berprofesi sebagai dokter dan sebagainya untuk bekerja di Bali. 

"Itu orang-orang bule, yang ahli teknologi, IT, itu mereka work from Bali. Itu lagi kita pikirkan dan kita dorong, tinggal aturannya sekarang lagi kita buat," ujarnya. 

Menurut Luhut, pemerintah tengah fokus mendukung bermacam wisata domestik dengan target sebanyak 70% dari yang kini mencapai 50%. 

Ia pun menyatakan bahwa tak sedikit masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri agar ditangani oleh para dokter profesional dengan biaya cukup tinggi. Sehingga dana tersebut akan masuk ke negara setempat dan bukannya Indonesia. 

 

"Jadi, semua saya pikir dalam konteks kebutuhan nasional, kami benchmarking saja ke negara-negara sekitar kita," ucap dia.

Menanggapi pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, dokter sekaligus penyanyi Tompi membuka suara lewat cuitannya melalui akun Twitternya, @dr_tompi (13/08/2020).

"Pak Luhut, yang dipermudah itu import alat medis, bukan tenaga medisnya. Pajak alat medis ampun. Setauku, kita gak kekurangan dokter-dokter hebat. Yang kurang itu sarana dan prasarana agar mereka bisa memaksimalkan kemampuan mereka tersebut," tulisnya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona