GridHEALTH.id - Salah satu tips yang banyak diulas, dan dipesankan untuk menghindari berat badan naik adalah hindari stress.
Banyak yang mengikuti saran itu. Tapi tahukah, lebih banyak yang tidak mengetahui apa hubungannya stress dan meningkatnya berat badan.
Jika banyak makan bisa membat berat badan naik, jelas korelasinya.
Tapi stress? Dimana korelasinya dengan meningkatnya berat badan.
Tahu kah, saat seseorang stress itu maka kita akan kurang tidur, malas berolahraga, dan makan lebih banyak makanan tidak sehat.
Tapi ternyata alasan stress bisa membuat kita menjadi lebih gemuk bukan itu saja.
Selain membuat tubuh merasa letih, jengkel, dan kewalahan; stres juga memicu respons tubuh lainnya.
Nah, respon tubuh lainnya itu meningkatkan kadar hormon kortisol.
Asal tahu saja, hormon kortisol adalah hormon stres yang dilepaskan kelenjar adrenal sebagai respons terhadap ancaman.
Melansir Healthline, Dr Charlie Sletzer, dokter penurunan berat badan mengatakan paparan kortisol berlebihan merupakan masalah besar.
Itu karena kortisol merupakan stimulan napsu makan yang signifikan.
Baca Juga: Sudah Sembuh, Pasien di Belgia dan Belanda Kambuh Lagi Covid-19
"Inilah sebabnya mengapa begitu banyak orang menanggapi stres dengan mencari makanan yang menenangkan," kata Sletzer.
Tak hanya itu, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Psychiatry menemukan, tubuh ternyata mengalami metabolisme lebih lambat saat berada di bawah tekanan atau stres.
Baca Juga: Predator Seks Usia Belia, Tega Benar Sekolahnya Memberi Label Seperti Itu Pada Anak Autis
Bahkan, melansir dari Fatherly, kadar kortisol yang meningkat membuat tubuh mulai membakar sesedikit mungkin kalori.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dirinya tetap hidup.
Jika ini terjadi, tubuh kehilangan kemampuannya memecah lemak menjadi energi.
Kondisi ini tentu memaksa tubuh hanya mengandalkan energi yang dipasok dari makanan yang saat ini dikonsumsi.
Kabar buruknya, kortisol juga dapat menjadi semacam pukulan ganda karena memicu lonjakan gula darah sekaligus mengganggu kemampuan tubuh untuk memecah gula tersebut.
Baca Juga: Usai Didoakan Jelek, Ustaz Yusuf Mansur Dikabarkan Meninggal Dunia setelah Jalani Operasi, Benarkah?
Dr Sylvia Gonsahn-Bollie, dokter spesialis pengobat obesitas menyebut, kortisol menurunkan kepekaan tubuh terhadap insulin.
Hal ini juga terlihat pada studi 2015 lalu.
Baca Juga: Cerdik Hadapi Corona, Indonesia Sigap Amankan 290 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Aman Sampai Akhir 2021
Pada partisipan perempuan yang mengalami stres memiliki tingkat insulin lebih tinggi dibanding partisipan lain.
Jadi hindari stress untuk kesehatan, dan untuk membuat tubuh kita tidak gemuk.(*)
Baca Juga: 10 Makanan Pengencer Darah Alami Ini Bisa Hindari Gangguan Jantung
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Naik, Kok Bisa?"