GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan tak hanya meberikan dampak kesehatan global, tapi juga dampak ekonomi global.
Indonesia salah satu negara yang terdampak, ikut merasakan itu.
Kasus infeksi virus corona sendiri di Indonesia dari hari ke hari terus meningkat.
Sedihnya hal itu seiring dengan meningkatnya masalah ekonomi yang merana, khususnya di lavel masyarakat.
Baca Juga: Sudah Sembuh, Pasien di Belgia dan Belanda Kambuh Lagi Covid-19
Karenanya, untuk menggeliatkan daya beli dan merefrash ekonomi Indonesia, pemerintah berinisiatif menggelontorkan dana bantuan tunai yang langsung ditransfer kepada masyarakat.
Program batuan langsung tunai alias BLT di masa pandemi Covid-19 ini oleh pemerintah Indonesia dinamakan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
BSU ini diberikan kepada masyarakat dengan status karyawan bergaji di bawah lima juta rupiah dan menjadi anggota aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Predator Seks Usia Belia, Tega Benar Sekolahnya Memberi Label Seperti Itu Pada Anak Autis
Besarnya BSU dari pemerintah untuk mengatasi dampak ikutan karena pandemi Covid-19 di sektor ekonomi, per individu 600 ribu rupiah.
Rencana awalnya uang sebanyak itu akan ditransfer ke masing-masing individu yang berhak mulai 25 Agustus 2020 kemarin.
Tapi, pada kenyataannya hingga tanggal yang dinantikan oleh 12 juta orang yang datanya sudah dikantongi pemerintah, BSU tak kunjung cair.
Baca Juga: Usai Didoakan Jelek, Ustaz Yusuf Mansur Dikabarkan Meninggal Dunia setelah Jalani Operasi, Benarkah?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar