Find Us On Social Media :

Waspadai Nyeri Kronik, Terlihat ‘Sepele’ Tapi Bisa Timbulkan Gangguan Jiwa

Nyeri yang bersifat kronik dapat menimbulkan stres yang berujung pada gangguan jiwa.

GridHEALTH.id - Meski nyeri bukanlah hal yang menyenangkan, tetapi merupakan cara tubuh memperingatkan ada sesuatu yang salah.

Rasa kaku, kesemutan, merupakan tanda bahwa otot kita mengalami kerusakan saraf atau telah bekerja terlalu berat.

Nyeri yang berkepanjangan (paling tidak berlangsung minimal tiga bulan atau lebih) dianggap sebagai nyeri kronik.

Nyeri kronik dapat menyerang berbagai bagian tubuh, terutama di bagian bawah tubuh dan rentang sakit bisa dari ringan sampai berat.

Nyeri dapat bersifat tajam, tumpul, sensasi seperti terbakar, gatal atau ditandai dengan kekakuan.

Nyeri yang ditimbulkan oleh cedera atau trauma adalah hal yang lumrah, tetapi nyeri yang bersifat kronik dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan pekerjaan yang kita lakukan.

Baca Juga: Nyeri Punggung Ganggu Aktivitas, Ini Tips Untuk Mengatasinya

Baca Juga: WHO Perbarui Panduan Perawatan Klinis Dengan Rekomendasi Kortikosteroid Untuk Pasien Covid-19

Nyeri kronik dapat merusak emosi dan fisik. Rasa stres yang kita alami bahkan dapat memperlemah sistem imunitas tubuh  dan dapat menyebabkan infeksi, kelelahan hingga depresi yang dapat menimbulkan gangguan jiwa.