Find Us On Social Media :

Klaster Transportasi Umum Melonjak, Pemprov DKI Ngotot: 'Hasil Evaluasi Bapak Gubernur, Ganjil Genap Tetap Diberlakukan'

Klaster transportasi umum melonjak

Pengamat kebijakan transportasi, Azas Tigor Nainggolan, berpandangan, ada sejumlah penyebab kembali melonjaknya volume kendaraan di Jakarta, khususnya mobil pribadi yang menjadi sasaran kebijakan ganjil genap.

Baca Juga: Tak Perlu Ramuan Kimia, Obat Kuat Alami Warisan Nenek Moyang Ini Dijamin Bikin Istri Makin Sayang Suami

"Jika dikatakan ada kemacetan Jakarta yang melebihi kemacetan pada masa normal, bisa jadi ada ketidakseimbangan antara supply (pasokan) dan demand (permintaan) dalam penggunaan layanan angkutan umum di Jabodetabek," kata Tigor kepada Kompas.com via keterangan tertulis, Minggu malam.

"Para pekerja di Jakarta banyak juga yang bertempat tinggal di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Terjadi lonjakan penggunaan kendaraan pribadi ke Jakarta dan di Jakarta karena ketersediaan layanan angkutan umumnya kurang, sementara jumlah penggunanya lebih tinggi," tambahnya.

Selain faktor tidak seimbangnya pasokan dan kebutuhan kendaraan umum menuju Jakarta, penggunaan kendaraan pribadi dianggap lebih aman di tengah pandemi saat ini.

Baca Juga: Bukan Lagi Masuk Peti Mati, Pelanggar Protokol Kesehatan Kini Disuruh Berdoa di Makam pada Tengah Malam

Potensi berdesakan di kendaraan umum tentu rentan mempermudah penularan Covid-19 sehingga wajar jika warga memilih beralih ke kendaraan pribadi untuk menuju kantornya. (*)

#hadapicorona