Find Us On Social Media :

181 Nakes di Indonesia Berguguran Akibat Covid-19, Rupanya Ada Risiko Burnout

Kematian akibat corona pada tenaga kesehatan di Indonesia jadi jumlah tertinggi di dunia.

Menurut penemuan yang dipublikasikan melalui European Journal of Preventive Cardiology, burnout merupakan kondisi kelelahan yang memicu denyut jantung menjadi cepat dan tidak menentu, bisa menyebabkan penggumpalan darah dan memcu stroke, serta komplikasi lainnya yang bisa berujung kematian.

Sementara itu studi baru yang dilakukan Program Studi Magister Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menemukan bahwa dokter yang menangani pasien Covid-19, baik dokter umum maupun spesialis, berisiko dua kali lebih besar mengalami burnout dan kehilangan empati dibandingkan mereka yang tidak menangani pasien Covid-19.

Hasil ini ditemukan lewat studi potong lintang mengenai keletihan mental pada tenaga medis dengan cara menyebarkan survei online kepada para nakes untuk diisi secara sukarela.

Baca Juga: Jokowi Kembali Tegur Kemenkes, Presiden Kesal dengan Ketimpangan Tes Covid-19 Antar Provinsi

Tim peneliti lantas mengamati data-data populasi atau sampel yang telah dikumpulkan.

Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari hingga Agustus 2020, berdasarkan data yang dikumpulkan pada bulan Juni hingga Agustus 2020 dengan total responden 1.461 responden dari seluruh propinsi di Indonesia.

Tim peneliti menemukan bahwa burnout atau keletihan mental dalam berbagai tingkat, yakni rendah, sedang dan berat, sedang terjadi di kalangan tenaga kesehatan Indonesia selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: 10 Tanda Tubuh yang Mengindikasikan Kita Memiliki Penyakit Berat