GridHEALTH.id - Manfaat daun salam sangat banyak sekali.
Cara memanfaatkan daun salam pun mudah, ada yang direbus, dan diminum airnya, hingga dicampurkan ke dalam makanan menjadi rempah-rempah.
Baca Juga: Terkhusus Bagi Perempuan, Stop 5 Hal Ini di Usia 40 Tahun Untuk Hidup Lebih Indah
Bahkan tidak seidkit juga yang mengonsumsinya untuk mendapatkan manfaatnya dengan mencampurkan dengan bahan alami lain, madu, misalnya.
Tapi tahu kah, ada juga cara mendapatkan manfaat daun salam dengan cara membakarnya. Mirip seperti membakar dupa.
Nah, jika pernah masuk studio Yoga atau tempat spa, lalu mendapati aroma khas yang nikmat dan membuat nyaman, itu adalah smudging, yang lahir dari trasisi penduduk asli Amerika.
Baca Juga: Update Covid-19; Hanya Tersisa 20 Kabupaten/Kota yang Bebas Covid-19 di Indonesia.
Mereka menggunakan ramuan tertentu yang kemudian asapnya dianggap mampu memurnikan ruangan.
Asal tahu saja, salah satu bahan herbal yang bisa digunakan untuk smudging adalah daun salam.
Baca Juga: Pertimbangan Logis Cerdas Sebaiknya Mengenakan Masker Saat di Dalam Mobil, Walau Sendirian
Daun salam selama ribuan tahun telah melegenda.
Peradaban Yunani dan Romawi kuno sangat menghargai daun ini.
Daun salam tidak hanya digunakan dalam makanan namun juga bisa digunakan sebagai aroma dalam krim, lotion, parfum, sabun, bahkan deterjen.
Secara tradisional, karena keampuhannya daun salam digunakan sebagai obat penenang, analgesik, antikonvulsan dan antiinflamasi.
Daun salam digunakan sebagai obat karena memiliki sifat antibakteri, anti jamur, dan menurunkan tekanan darah.
Jadi tak heran pakar herbal sering menggunakan untuk membantu mengatasi insomnia, stres kronis da memperbaiki mood.
Untuk masakan, jangan ditanya, daun salam adalah rempah wajib.
Masakan yang menggunakan daun salam, bisa membantu mengelola kadar glukosa dan kadar kolesterol pada penderita diabetes dan mencegah batu ginjal.
Jika digunakan sebagai teh, daun salam bisa mencegah pertumbuhan, penyebaran leukimia dan sel kanker lainnya.
Saat stres atau mood sedang buruk, lakuan healing dan aromatherapy dupa daun Salam.
Caranya, cukup bakar satu atau dua daun salam di atas wadah alumunium di dalam kamar atau kantor dan tinggalkan ruangan selama 10 menit.
Tapi pastian telah menutup jendela untuk menghindari angin yang bisa mematikan api.
Baca Juga: Cara Anies Baswedan Minimalisir Penyebaran Virus Corona di Pengungsian Banjir
Dupa jauhkan dari benda yang mudah terbakar (seperti kertas, katu atau kain) dan pastikan tidak membakarnya di bawah detektor asap.
Ketika kita kembali ke dalam ruangan, asap daun salam akan membuat pikiran dan otot terasa rileks.
Kita akan merasa lebih mudah untuk fokus pada tugas. Setelah selesai, kita bisa membuang abunya.
Asyikkan. Penasaran? Coba saja melakukan healing dan aromatherapy dupa daun salam.
Sederhana, mudah, dan murah.(*)
Baca Juga: 4 Cara Mudah dan Efektif Mengatasi Biduran Tanpa Obat Antihistamin
#berantasstunting
#HadapiCorona