Find Us On Social Media :

Alasannya Biar Lancar Nasihati Pengantin, Seorang Oknum Pegawai KUA Terciduk Saat Asyik Konsumsi Sabu

Ilustrasi Seorang pegawai Kemenag beralasan menggunakan sabu agar lancar nasihati pengantin.

Sementara itu, status JM sebagai ASN di Kemenag akan segera dilaporakan untuk mendapatkan sanksi.

“Saya ingatkan, jangan sekali-kali terlibat penyalahgunaan narkoba, karena tidak akan ada ampun. Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Saya berharap ini yang terakhir di Kemenag Sumsel,” ujar Muklis.

Terlebih ditilik dari sisi medis, penggunaan narkoba memang tidak hanya akan merugikan diri sendiri tapi juga orang lain.

Baca Juga: Seorang Pria Nekat Setubuhi Jenazah Pasien Covid-19, Alasannya Bikin Sebel, Karena Sudah 'Tidak Kuat'

Dikutip dari Kompas.com, dokter kesehatan jiwa, dr. Andri, SpKJ, FAPM menjelaskan, zat golongan amfetamin atau metamfetamin seperti sabu-sabu dan ekstasi dapat menyebabkan lonjakan hormon serotonin dan dopamin berkali-kali lipat dari biasanya.

"Hal ini yang membuat pengguna stimulan merasakan rasa nyaman dan gembira luar biasa," jelas Andri.

Orang yang konsumsi sabu akan merasa lebih percaya diri. Namun, efek menyenangkan itu hanya terjadi sesaat.

Namun dari semua itu, efek berbahaya yang sebenarnya akan terjadi adalah kerusakan keseimbangan sistem di otak.

Akibatnya, mereka yang mengonsumsi sabu bisa menjadi lebih sulit mengelola stres.

Baca Juga: Donald Trump Marah Besar dalam Masa Karantina di Rumah Sakit