Find Us On Social Media :

Bantuan Teknologi Untuk Anak Agar Bisa Terus Sekolah Online di Rumah

Anak-anak sedang belajar secara daring sekolah online di desa Rongkop, Gunung Kidul, Jogyakarta.

GridHEALTH.id - Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah ditutupnya sekolah dan anak-anak diwajibkan belajar daring di rumah masing-masing.

Namun, perangkat belajar daring dan internet menjadi kendala yang tak berkesudahan. Tidak terkecuali bagi anak-anak dalam dampingan SOS Children's Villages.

Memasuki bulan ketujuh penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, berbagai kebiasaan baru dilakukan sebagai bentuk adaptasi.

Salah satunya pada bidang pendidikan, kegiatan belajar mengajar tidak lagi dilaksanakan secara tatap muka di sekolah melainkan melalui metode daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Berbagai kendala dihadapi oleh berbagai pihak, baik dari sekolah, guru, peserta didik, orangtua, dan anak-anak.

Kendala-kendala yang ditemukan antara lain sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan metode daring yang minim, keterbatasan jaringan internet dan listrik, dan belum mumpuninya kapasitas guru dan orangtua melaksanakan sekolah dengan metode daring.

Baca Juga: Pikirkan Keselamatan Anak, Anies 'Keukeuh' Belum Mau Buka Sekolah di DKI

Baca Juga: Ratusan Keluarga di Bali, Flores dan Palu Rentan Covid-19, Perlu Bantuan Nyata  

Saat ini anak-anak dituntut untuk membiasakan diri menjalani pembelajaran jarak jauh. Anak-anak yang telah kehilangan orang tua dan tinggal di SOS Children’s Villages juga harus menghadapi tantangan yang sama seperti anak lainnya.