Obat alami tersebut adalah pohon kersen yang tumbuh liar.
Pohon kersen yang memiliki nama latin muntingia calabura L, memiliki beragam sebutan berbeda di tiap-tiap daerah, seperti ceri di Sunda, keres, dan talok di Jawa.
Di Madura dikenal dengan sebutan baleci atau beleci.
Kersen, buahnya memiliki banyak kandungan gizi. Lengkapnya klik di SINI.
Setiap 100 gr buah kersen terkandung:
Air sebanyak 77,8 g, serat: 4,6 g, vitamin C (antioksidan): 80.5 mg, lemak: 1,56 g
Tak hanya itu, kandungan lain seperti zat besi: 1,18 mg, karotin: 0,019 mg, protein: 0,324 g, fosfor: 84 mg, niacin: 0,554 mg, kalsium: 124,6 mg, vitamin B1(Tiamin): 0,065 mg, dan riboflavin: 0,037 mg juga terkandung dalam buah kersen.
Baca Juga: Dirjen WHO Tedros Jalani Karantina usai Bertemu Orang Positif Covid-19
Daun kersen pun demikian, mengandung cukup banyak vitamin dan nutrisi.
Mengutip dari buku berjudul Apotik Herbal di Sekitar Anda: Buku yang Memuat Jenis-Jenis Daun Herbal, karya Obi Andareto, daun kersen mengandung saponin dan flavonoid.
Senyawa aktif daun kersen tersebut berperan untuk meningkatkan produksi insulin dalam tubuh.
Hal ini yang membuat daun kersen kerap dijadikan obat diabetes melitus.
Cara mengolah daun kersen untuk obat diabetes;